Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyindir sebutan partainya yang sering disebut hanya bisa berjoget.

10 Mei 2024 | 19.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan pesan kepada bakal calon kepala daerahnya tentang identitas PAN yang kerap kali disebut hanya bisa berjoget.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata Zulhas, sapaan akrabnya, partai berlambang matahari putih itu memang mengkampanyekan politik riang gembira. Menurut dia, itu sejalan dengan visi dan misi PAN. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itulah PAN. Kami mengkampanyekan berpartai itu gembira, maka dikenal PAN joget," ujar Zulhas dalam Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Mei 2024.

Zulhas menuturkan, PAN tak masalah dikenal sebagai partai yang suka berjoget. Dia bahkan menyinggung Calon Presiden (Capres) yang menang dalam Pemilu 2024 adalah yang gemoy dan bisa berjoget.

“Dulu katanya PAN cuman bisanya joget-joget, eh yang menang Capres ternyata yang gemoy, yang bisa joget," kelakar Zulhas.

Zulhas menegaskan bahwa PAN memperjuangkan politik yang riang gembira, namun tetap komitmen dalam membangun Indonesia. Menurut dia, membangun Indonesia dengan penuh kegembiraan adalah hal yang mungkin dilakukan melalui PAN. 

"Jadi, kalau yang mau gembira, mau yang enjoy, tapi teguh untuk membuat Indonesia maju, jangan lupa ingat Partai Amanat Nasional,” kata Zulhas.

Selama proses pemilu, Zulhas menjelaskan bahwa kampanye PAN tidak pernah menakut-nakuti masyarakat, tetapi selalu menggunakan narasi yang menyenangkan. Dia juga menilai bahwa tak masalah berpolitik riang gembira, asalkan berkomitmen untuk Indonesia maju. 

Rakornas PAN tersebut dihadiri oleh sekitar 1.300 calon kepala daerah dari seluruh Indonesia, serta beberapa tokoh dan petinggi PAN. Diantaranya Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, dan Ketua DPP Zita Anjani. Selain itu, Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum PP Muslimat NU memberikan materi dalam bimtek terkait strategi visi dan misi untuk calon kepala daerah. Hadir pula sejumlah tokoh daerah seperti Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus