Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Event

Pustaka Bergerak dn Mobil Literasi Meramaikan JILF 2022

Pustaka Bergerak membawa pedati pustaka, sepeda pustaka, vespa pustaka, bemo pustaka ke acara JILF 2022.

27 Oktober 2022 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mobil Literasi Komunitas Bambu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Info Event – Jakarta International Literary Festival (JILF), festival tahunan yang digagas oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), diramaikan dengan sejumlah program, di antaranya adalah Fringe Event. Fringe event festival ini turut menyuguhkan Pustaka Bergerak dan Moli Kobam (Mobil Literasi, Kopi, dan Buku) milik Komunitas Bambu. Fringe Event JILF 2022 diselenggarakan dari tanggal 22-26 Oktober di Selasar Gedung Trisno Soemardjo dan Selasar Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pustaka Bergerak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pustaka Bergerak adalah sebuah gerakan swadaya masyarakat berbagi pengetahuan melalui buku sampai ke pelosok-pelosok Indonesia. Gerakan ini mengandalkan jejaring relawan yang masif dan dengan kreatif memanfaatkan sarana apa pun yang tersedia. Pada gelaran JILF 2022, Pustaka Bergerak menampilkan kendaraan-kendaraan yang mereka gunakan untuk membawa buku dan membuka perpustakaan gratis untuk semua. Selain itu, obrolan santai seputar aksi-aksi heroik para relawan dalam menyebarkan buku, melengkapi aktivitas Pustaka Bergerak di JILF.

Nirwan Ahmad Arsuka, relawan sekaligus pendiri Pustaka Begerak mengungkapkan, “Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) bekerja untuk membuat buku-buku yang bisa dibaca oleh orang-orang yang kurang beruntung, khususnya di kalangan yang aksesnya terbatas.”

Menurut Nirwan, semua warga berhak mendapatkan pengetahuan, minimal bacaan yang memadai, tetapi negara belum sanggup menjamin hak tersebut. “Kami memang sudah punya cukup banyak perpustakaan, tapi umumnya berada di kota. Sementara negara kita kepulauan, dengan penduduk yang tersebar dan terpencar-pencar. Pustaka Bergerak berusaha mendatangi dan menyediakan bacaan buat orang-orang yang less privileged, khususnya anak-anak. Relawan kami menggunakan kuda, bendi, pedati, becak, bemo, sepeda, dan aneka wahana bergerak yang murah meriah untuk mempermudah gerakan buku mendatangi warga,” tambah Nirwan.

Pustaka Bergerak berjejaring secara nasional. Simpul Pustaka Bergerak sudah berjumlah hampir 3.000 tersebar di seluruh Indonesia. Persebaran juga dilakukan melalui perkawanan yang memanfaatkan teknologi Internet, serta penghormatan pada khazanah lokal, adalah modal Pustaka Bergerak dalam berjejaring.

Pustaka Bergerak berencana membangun platform digital yang bisa membantu para relawan, khususnya membantu menghidupkan Free Cargo Literacy (FLC), yaitu gerakan pengiriman buku gratis sekali sebulan ke seluruh penjuru kepulauan Indonesia. “Pada JILF 2022 ini, kami membawa pedati pustaka, sepeda pustaka, vespa pustaka, ketiganya dari Cirebon, dan bemo pustaka dari Tanah Abang, Jakarta. Kawan-kawan Maluku Utara juga datang menjual minyak kayu putih dari Maluku, yang keuntungannya akan disumbangkan untuk membangun perahu pustaka di Maluku Utara,” pungkas Nirwan.

Moli Kobam (Mobil Literasi Komunitas Bambu)

Moli Kobam adalah Mobil Literasi, Kopi, dan Buku yang digagas oleh Logo Situmorang dan kawan-kawan dari Komunitas Bambu, Depok. Selain membawa buku-buku terbitan Komunitas Bambu, Moli Kobam mengajak pengunjung JILF untuk menapaki jejak Raden Saleh di seputar Cikini. Moli Kobam juga akan menyediakan ruang untuk berdiskusi santai mengenai sastra, sambil menikmati kopi khas, teh herbal, maupun seduhan aneka rempah lainnya.

“Meskipun Moli Kobam ikut dalam aneka acara yang berkait dengan literasi, tetapi awalnya adalah aktivitas diskusi buku di lokasi-lokasi yang tersebut di dalam teks bukunya. Oleh karena itu, Moli Kobam rutin berjalan bersama acara Wisata Sejarah Komunitas Bambu,” jelas Logo Situmorang.

Tanggal 16 Februari 2020 menjadi awal kehadiran Moli Kobam. Kelahiran Moli Kobam berbarengan dengan Gowes Bareng Menelusuri Sejarah Pahlawan Banjir Jakarta: Herman van Breen dan MH Thamrin, acara Wisata Sejarah Komunitas Bambu untuk menelusuri seabad jejak dua orang tokoh penyelesaian banjir Jakarta secara modern.

Setelah itu, Moli Kobam bersama Wisata Sejarah membuat acara Sejarah Kota Air: Keraton Jayakarta sampai Intramuros Batavia; Jalur Rempah Jakarta: Sunda Kelapa, Kastil Batavia dan Gudang Timur; Huru-hara Tionghoa di Batavia: Pembantaian 1740, dan sebagainya. Moli juga membuat bedah buku Mitos dari Lebak yang berjalan di kampus-kampus untuk menyambut 200 tahun Multatuli pada 2020. Secara rutin, di akhir pekan Moli Kobam hadir bekerja sama dengan museum-museum di Jakarta, seperti Museum Seni Rupa Jakarta dan Museum MH Thamrin.

“Di acara JILF ini kami mengadakan Wisata Sejarah pada Minggu pagi, 23 Oktober 2022, berdasarkan buku Raden Saleh, Anak Belanda, Mooi Indie dan Nasionalisme karya Peter BR Carey, Ong Hok Ham, dan Harsya W Bachtiar,” terang Logo.

Wisata ini dipandu oleh JJ Rizal (sejarawan, pemilik Komunitas Bambu), dengan 30 orang peserta memulai wisata di bekas rumah Raden Saleh di lingkungan RS Cikini, lalu berjalan ke Taman Ismail Marzuki. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi buku bersama nara sumber Iksaka Banu (penulis novel Pangeran dari Timur) dan JJ Rizal. Moderator adalah Rachmat Edi Susanto, salah satu editor di penerbit Komunitas Bambu. (*)

Yefri

Yefri

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus