Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta International Literary Festival atau JILF 2022 menampilkan program Fringe Event. Salah satu suguhan program Fringe Event di festival tahunan yang digagas Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dari 22-28 Oktober 2022 tersebut adalah Pustaka Bergerak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pustaka Bergerak merupakan gerakan swadaya masyarakat berbagi pengetahuan melalui buku sampai ke pelosok-pelosok Indonesia. Gerakan ini mengandalkan jejaring relawan yang masif dan dengan kreatif memanfaatkan berbagai sarana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pustaka Bergerak menampilkan kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk membuka perpustakaan gratis. Selain itu, digelar juga diskusi santai membahas seputar aktivitas para relawan dalam menyebarkan buku.
“Pada JILF 2022 ini, kami membawa pedati pustaka, sepeda pustaka, vespa pustaka, ketiganya dari Cirebon, dan bemo pustaka dari Tanah Abang, Jakarta. Kawan-kawan Maluku Utara juga datang menjual minyak kayu putih dari Maluku, yang keuntungannya akan disumbangkan untuk membangun perahu pustaka di Maluku Utara,” kata Nirwan Ahmad Arsuka, relawan sekaligus pendiri Pustaka Begerak, dalam rilis yang diterima Tempo.
Menurut Nirwan, semua warga berhak mendapatkan pengetahuan, minimal bacaan yang memadai, tetapi negara belum sanggup menjaminnya. “Kami memang sudah punya cukup banyak perpustakaan, tapi umumnya berada di kota. Sementara negara kita kepulauan, dengan penduduk yang tersebar dan terpencar-pencar. Pustaka Bergerak berusaha mendatangi dan menyediakan bacaan buat orang-orang yang less privileged, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Pustaka Bergerak berjejaring secara nasional. Simpul Pustaka Bergerak sudah berjumlah hampir 3.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Persebaran dilakukan melalui perkawanan yang memanfaatkan teknologi Internet, serta penghormatan pada khazanah lokal, adalah modal Pustaka Bergerak dalam berjejaring.
Pustaka Bergerak berencana membangun platform digital yang bisa membantu para relawan, khususnya membantu menghidupkan Free Cargo Literacy (FLC), yakni gerakan pengiriman buku gratis sekali sebulan ke seluruh penjuru kepulauan Indonesia.
HATTA MUARABAGJA