Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Alumni UGM Raih Rekor MURI Melalui Minyak Telon Aroma Terbanyak

Alumnus Fakultas Geografi UGM Novita Anggraeni dan Alumnus Fakultas Kehutanan UGM, Nur Rokhma Azzizah, meraih rekor MURI dengan minyak telon aromatik.

16 Maret 2022 | 06.35 WIB

Ilustrasi rosemary oil. Freepik.com/Jcomp
Perbesar
Ilustrasi rosemary oil. Freepik.com/Jcomp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) , Novita Anggraeni, dan Alumnus Fakultas Kehutanan UGM, Nur Rokhma Azzizah, meraih rekor MURI melalui inovasi berupa minyak telon yang digabungkan dengan aromatik kekinian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produk bernama Habbie yang dikembangkan Novita dan tim memperoleh rekor MURI sebagai minyak telon dengan aroma terbanyak dan telah secara resmi masuk dalam museum MURI di Semarang, Jawa Tengah, sejak 4 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Habbie memperoleh Rekor Dunia karena Habbie satu-satunya minyak telon yang memiliki varian terbanyak,” ucap Ketua MURI Semarang Ari Andriani seperti dikutip di laman resmi UGM pada Rabu, 16 Maret 2022.

Rekor MURI diserahkan secara langusng oleh Ari Andriani, pada 4 Maret 2022. Habbie merupakan produk perawatan bayi lokal yang diproduksi di Bantul dan kini memiliki 30 varian aroma dengan wewangian yang berasal dari seluruh dunia.

Novita menerangkan, melalui produknya, dua alumni UGM ini berupaya melestarikan warisan Indonesia berupa minyak telon. Produk yang dikembangkan sejak tiga tahun silam ini menggabungkan aroma tradisional dari telon serta aromatik kekinian.

“Minyak telon merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang sudah ada sejak lama di Indonesia, tetapi kami ibu-ibu milenial kurang menyukai aroma minyak telon pada umumnya,” ucap Novita.

Ia menjelaskan, produk ini dikemas sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan ibu dan anak. Selain sebagai bentuk inovasi, produk yang ia hasilkan diharapkan menjadi pengganti parfum yang sebenarnya tidak baik untuk kulit karena kandungan alkohol di dalamnya.

“Kami melihat telon ini sebagai aromatik sebagai pengganti parfum yang aman, sehingga aman untuk digunakan oleh bayi, orang tua, dan kalangan lainnya,” imbuhnya.

Rokhma menambahkan, timnya akan terus mengembangkan produknya dan terus melakukan inovasi-inovasi guna menginspirasi dan menghasilkan produk yang terbaik untuk anak dan ibu di Indonesia.

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus