Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Guru Besar Antropologi dari Australia, Julian Millie, menilai penceramah agama Islam atau dai di Jawa Barat menggunakan konsep negative exemplar atau contoh kebalikan. Menurut dia, audiens atau jemaah sangat antusias pada gaya ceramah atau dakwah seperti itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guru Besar Bidang Kajian Indonesia di Monash University itu mencontohkan soal negative exemplar, yaitu ketika seorang dai menyampaikan riwayat kebaikan tokoh seperti Nabi dalam hidupnya. Pada bagian akhir, dai memaparkan contoh-contoh buruk yang kerap terjadi di masyarakat dengan bahasa jenaka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gaya ceramah agama seperti itu, dengan bahasa Indonesia maupun Sunda, seperti itu, kata Julian, tidak bisa dianggap enteng. Menurut dia, tidak sembarang orang bisa berbicara dengan keterampilan seperti itu. “Efeknya, partisipasi masyarakat sangat luar biasa,” katanya seperti dikutip dari laman Unpad.
Julian menyampaikan kajiannya itu saat memberikan kuliah umum berjudul Kesundaan dan Regionalisme yang digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) secara virtual pada Kamis 28 Oktober 2021. "Ceramah negative exemplar lebih mampu diterima masyarakat ketimbang gaya lain," kata Julian lagi.
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unpad Cece Sobarna mengatakan humor dalam bahasa Sunda lebih mudah dipahami bagi masyarakat di Jawa Barat. “Penguasaan dwibahasa (bilingual) menjadi penting karena sangat efektif kalau digunakan di daerah,” katanya.
Guru Besar Monash University, Profesor Julian Millie, memberikan kuliah umum “Kesundaan dan Regionalisme” yang digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran secara virtual, Kamis 28 Oktober 2021. (FOTO/DOK UNPAD)
Sebagai antropolog, spesialisasi Julian Millie adalah soal makna politik dan sosial dari praktik Islam di Indonesia. Fokus penelitiannya juga pada rutinitas kehidupan Islam di Indonesia. Di laman Monash University, publikasi terbarunya digarap bersama dua orang dosen dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, berjudul Dakwah Islam dan Peraturan Negara di Indonesia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.