Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Cerita Celline, Lulusan Muda UNAIR 19 Tahun dan Raih S2 di Medical Science Universitas Harvard

Celline merupakan lulusan kedokteran UNAIR pada saat usianya 19 tahun. Diterima di tiga kampus kedokteran bergensi dunia.

27 Juni 2022 | 07.32 WIB

Maria Celline Wijaya BMed MD alumnus FK UNAIR diterima kuliah magister di Harvard University. Dok. Pribadi
Perbesar
Maria Celline Wijaya BMed MD alumnus FK UNAIR diterima kuliah magister di Harvard University. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Celline Wijaya, alumni Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendapat beasiswa S2 di program studi Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University. Celline mendapat beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Celline sebelumnya adalah mahasiswa di Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran UNAIR pada 2013-2017. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana kedokteran di usia 19 tahun. “SD sampai SMP aku akselerasi dua kali, jadi hanya butuh waktu empat tahun. Aku masuk SD di usia lima tahun. Akhirnya aku masuk kuliah itu posisi umur 15 tahun,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Senin, 27 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keinginan Celline untuk belajar dan melanjutkan sekolah tak pernah sirna. Di saat dirinya hamil delapan bulan saat masa pandemi tahun lalu, Celline justru memutuskan untuk mendaftar kuliah S2. Dia mendaftar di tiga kampus yang memiliki predikat kesehatan publik terbaik di dunia salah satunya di Harvard.

“Aku riset sejumlah kampus. Nah, kebetulan lima kampus untuk public health yang paling bagus di dunia itu ada di Amerika Serikat semua. Akhirnya aku apply di kampus peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tiga-tiganya keterima dan paling cocok yang ada di Harvard,” jelasnya.

Pada tahun lalu, Celline sebetulnya sudah diterima di program master di Harvard T.H. Chan School of Public Health, namun dia merasa jurusan itu kurang cocok untuknya dan akhirnya memutuskan untuk mendaftar kembali di program master Medical Sciene in Global Health Delivery di Harvard University.

Hari-hari Celline diisi dengan sejumlah kegiatan. Selain menjadi dokter, dia rajin menulis dan mempublikasikan artikel dan opininya di media massa. Sejumlah tulisan ilmiahnya juga sudah diterbitkan di jurnal internasional. 

Selain itu, Celline juga tertarik pada isu kesetaraan gender dan pendidikan. Celline membuat donasi untuk memberikan beasiswa bagi perempuan melalui Kitabisa. Dia juga banyak diundang sebagai pembicara dan mentor di sejumlah program terkait isu perempuan. Celline juga menyeimbangkan hidupnya dengan berolahraga seperti lari marathon dan yoga. 

“Aku juga lagi fokus ke isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Salah satu kegiatan yang aku kembangin adalah membuat beasiswa perempuan kerja sama dengan Kitabisa, serta mentorship program untuk perempuan nantinya,” jelas Celline. 


Celline membagikan tips untuk bisa berprestasi di usia muda dan mewujudkan cita-cita. Yang pertama yang harus dilakukan adalah tentukan visi misi dan tujuan. Setelah itu, kata dia, persiapkan langkah-langkah untuk menggapai hal itu. “Tentukan visi-misi dan tujuan. Misal mau berkarir di bidang apa atau misal mau mendalami bidang studi apa. Setelah menemukan tujuan, yaitu merangkai langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu,” ucap Celline.
Celline mengatakan dalam meraih cita-cita, selain rajin belajar tapi juga harus rajin mencari informasi berkaitan dengan kesempatan terkait baik di media sosial ataupun dari orang yang telah berpengalaman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus