Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Cina Sebut Ayam Brasil Mengandung Virus Corona, Brasil Minta Bukti

Pejabat Cina mengatakan tiga sampel ayam Brasil dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru.

27 Agustus 2020 | 08.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sao Paulo - Brasil telah meminta Cina memberikan hasil tes laboratorium yang mendeteksi jejak virus corona baru pada sayap ayam yang diekspor oleh negara Amerika Selatan itu, menurut pernyataan Kementerian Pertanian Brasil kepada Reuters, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Permintaan diajukan selama pertemuan di Kota Shenzhen, Provinsi Guandong, tempat atase pertanian Brasil melakukan pembicaraan dengan para pejabat kesehatan dan perdagangan Cina pada Selasa, bunyi pernyataan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai tanggapan, menurut pernyataan, pihak Cina mengatakan hasil laboratorium itu disimpan oleh otoritas kesehatan Guangdong, yang tidak mengikuti pertemuan.

Para pejabat Brasil mengatakan akan terus bekerja sama dengan pemerintah kota, provinsi, dan pusat Cina untuk mendapatkan laporan laboratorium tersebut serta informasi lainnya yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Klaim soal pencemaran itu berkaitan dengan sayap ayam yang diproduksi di sebuah pabrik unggas Brasil yang terdaftar dengan nomor SIF 601, demikian disebutkan dalam pernyataan itu.

Aurora, perusahaan yang menjalankan produksi pabrik itu di Brasil Selatan, secara sukarela menangguhkan ekspor unggas ke Cina mulai 20 Agustus sambil menunggu penjelasan lebih lanjut terkait dugaan kontaminasi.

Menurut pemerintah Brasil, pejabat Cina pada pertemuan itu mengatakan tiga sampel dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru.

Dari ketiga sampel, satu diambil dari sayap ayam dan dua dari kemasan produk yang berasal dari pabrik Aurora di kota Xaxim.

"Otoritas kesehatan di Shenzhen tidak dapat mengatakan apakah temuan itu hanya berkaitan dengan deteksi bahan genetik virus atau virus aktif, juga tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang dugaan temuan itu," menurut pernyataan itu.

Dugaan kontaminasi menyebabkan Filipina memberlakukan larangan sementara terhadap impor daging unggas dari Brasil. Selain Filipina, Hong Kong juga menghentikan sementara impor ayam dari fasilitas Xaxim Aurora.

ANTARA | REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus