Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gerhana bulan total saat bulan purnama kedua (bluemoon) pada 31 Januari 2018 dalam jarak terdekatnya dengan bumi dinamakan Super Blue Blood Moon. Di wilayah benua Amerika, peristiwa serupa terjadi 152 tahun lalu. Namun fenomena yang sama pernah terjadi di Indonesia pada akhir Desember 1963 dan 1982.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggiat komunitas astronomi Langit Selatan di Bandung, Avivah Yamani, mengatakan peristiwa gerhana bulan total saat "bulan biru" pernah diamati pada 30 Desember 1963 dan 30 Desember 1982. Fenomena pada 1982 punya catatan menarik. "Saat itu, posisi bulan tengah menuju jarak terdekatnya dengan bumi," kata Avivah, Senin, 29 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, menurut dia, gerhana total saat fenomena bulan biru bukan peristiwa langka serta bukan siklus yang selalu berulang pada rentang waktu yang sama. "Gerhana total yang bertepatan dengan bulan biru akan terjadi lagi pada 31 Desember 2028 dan 31 Januari 2037," ujarnya.
Menurut pengajar Astronomi Institut Teknologi Bandung, Mahasena Putra, perbedaan waktu kejadian itu ditentukan wilayah pengamatan. Waktu purnama supermoon atau saat bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi biasanya terjadi sekitar Desember-Januari.
Sedangkan bulan baru supermoon terjadi sekitar Juni-Juli. "Jarak bulan dengan bumi berubah-ubah karena orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips," ucapnya.
Simak artikel menarik lain tentang gerhana bulan dan bluemoon hanya di kanal Tekno Tempo.co.