Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Inggris dikabarkan telah mengembangkan drone tempur untuk mendukung operasi perkotaan, khususnya penyerangan dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Drone yang dinamai i9 itu disebut-sebut sebagai drone pertama bersenjata milik militer Inggris yang memiliki kemampuan operasi dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi - Inggris kembangkan drone tempur khusus misi perkotaan. Kredit: Daily Mail
“Jenis drone ini akan mengurangi ancaman terhadap nyawa personel. Komandan taktis bisa memilih mengirim drone jarak jauh daripada menempatkan personel atau anjing militer ke dalam skenario berbahaya,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip dari Daily Mail, pada Senin, 5 Oktober 2020.
Drone i9 sendiri merupakan drone hexacopter yang menggunakan enam bilah baling-baling untuk mendapatkan daya angkat. Salah satu aspek terpenting dalam drone ini adalah teknologi yang disebut machine vision yang memungkinkan drone mengidentifikasi target serangan. Dengan teknologi ini, drone secara otomatis dapat menentukan musuh yang muncul dalam tangkapan lensanya sehingga operator tidak perlu mengidentifikasi keberadaan musuh secara manual.
Melansir Popular Mechanics, drone ini dirancang sebagai senjata penembus khususnya dalam operasi breaching yang mengharuskan pembobolan pintu ruangan. Operasi breaching sendiri merupakan salah satu operasi paling berbahaya dalam perang darat.
Dalam operasi breaching, pasukan militer biasanya harus membuka pintu, bergegas masuk ke dalam target sasaran, dan menembak musuh dari jarak dekat. Potensi kematian dalam operasi ini biasanya tinggi, terutama untuk pasukan depan yang pertama melewati pintu.
Dalam menjalankan operasinya, personel bersenjata akan mendobrak pintu ruangan dan memasukkan drone i9 ke dalamnya. Drone kemudian akan mengidentifikasi musuh di dalam ruangan dan menetralisisrnya. Pada situasi tertentu dimana musuh menunjukkan ancaman, drone akan mengirim tanda pada operator sehingga operator bisa menembakkan amunisi yang tertanam di tubuh drone. Dengan demikian, personel keamanan di luar ruangan bisa masuk dan melakukan identifikasi lanjutan dengan situasi yang lebih aman.
Sebagai drone tempur perkotaan, drone i9 memiliki beragam kemampuan khusus, di antaranya operasi dalam ruangan, memburu dan mengidentifikasi target dalam ruangan, serta melepaskan tembakan dari dua senapan yang tertanam pada tubuh drone.
Selain mengidentifikasi musuh berupa manusia, drone ini juga memiliki kemampuan memburu dan menjatuhkan drone lain secara otonom. Kemampuan terbang otonom ini membuat drone i9 mampu terbang lebih cepat daripada drone pada umumnya.
Drone i9 sendiri merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengembangkan inovasi pada sektor militer. Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan kekuatan di masa depan akan sangat memperhatikan kecepatan, kesiapan dan ketahanan, operasi di medan baru, dan mencegah konflik serta memenangkannya.
DAILY MAIL | POPULAR MECHANICS | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ