Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Satu dari lima peristiwa gerhana di dunia sepanjang 2019 tergolong istimewa, yaitu gerhana matahari cincin yang terjadi sehari setelah Natal. "Beberapa spot di wilayah Indonesia jadi incaran tempat pengamatan," kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Sepanjang 2019 Terjadi 3 Gerhana Matahari dan 2 Gerhana Bulan
Baca: 5 Fenomena Alam Ini Lebih Langka dari Gerhana Matahari
Baca: Inilah Cara Menghitung Siklus Gerhana Matahari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Astronom seperti kelompok amatir dan para pemburu gerhana misalnya, telah bersiap menyambut momen spesial itu sejak awal tahun ini. Selain mulai menabung untuk perjalanan ke lokasi pengamatan, mereka mencari lokasi yang cocok tanpa risiko cuaca. "Karena bulan Desember wilayah Indonesia kan sedang musim hujan," katanya Ahad 13 Januari 2019.
Gerhana matahari cincin 26 Desember menjadi gerhana pamungkas sepanjang 2019. Mengutip dari laman Langit Selatan, jalur gerhana matahari cincin itu utamanya akan melintasi beberapa wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Beberapa kotanya seperti Padangsidempuan, Duri, Batam, Siak, Karimun Besar, Tanjung Batu, Bintan, Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas, dan Sambas. Wilayah lain yang masuk dalam jalur cincin adalah Semenanjung Arab, Singapura, dan Sarawak.
Untuk gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 10:34 dan berakhir pukul 13:57 WIB. Puncak gerhana terjadi tepat pukul 12:17 WIB selama 3 menit 39 detik. "Puncak gerhana matahari cincin terlama terjadi di wilayah Siak, Riau," kata Avivah.
Sebagian pemburu gerhana mengincar lokasi lain seperti Semenanjung Arab yang diperkirakan tidak terhalangi awan. "Kami juga cek informasi cuaca wilayah mana yang biasanya cerah pada jam gerhana itu," kata Avivah.
Di luar daerah jalur gerhana matahari cincin itu, pengamat hanya bisa menikmati gerhana matahari sebagian. Wilayahnya mencakup seluruh Indonesia, juga negara-negara di bagian timur laut Afrika, Arab, Asia, dan Australia. Gerhana matahari sebagian itu akan dimulai pukul 09:29 dan berakhir pukul 15:05 WIB.