Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Riset ITB Sejak 1982 Berbuah Pabrik Katalis Merah Putih di Cikarang

Produksi katalis itu untuk memenuhi kebutuhan industri pengilangan minyak, kimia dan petrokimia, serta industri energi.

31 Juli 2020 | 14.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peninjauan pengujian Katalis Merah Putih di Kilang Pengolahan RU II Dumai, Kamis, 17 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga perusahaan, PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB menandatangani Perjanjian Usaha Patungan Pendirian Pabrik Katalis Merah Putih di kampus ITB Bandung, Rabu, 29 Juli 2020. Pabrik katalis nasional pertama di Indonesia itu akan dibangun di Kawasan Industri Cikampek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penandatanganan itu dilakukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang Rita Widayati, dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan. Produksi katalis itu untuk memenuhi kebutuhan industri pengilangan minyak, kimia dan petrokimia, serta industri energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pabrik katalis ini akan mulai dibangun pada September 2020 dan diharapkan akan mulai berproduksi pada triwulan kedua 2021,” kata Subagjo dari Tim Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB lewat siaran pers Rabu.

Menurutnya, pengembangan dan pembangunan pabrik katalis ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mandiri dalam teknologi proses dan ketahanan energi. Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi yang pada akhir reaksi dilepaskan kembali dalam bentuk semula.

Hampir seluruh industri proses, seperti industri kimia, petrokimia, pengilangan minyak dan gas, oleokimia, termasuk teknologi energi terbarukan berbasis biomassa dan minyak nabati memerlukan katalis.

Selama ini Indonesia mengimpor hampir seluruh kebutuhan katalis nasional. Pembangunan pabrik katalis nasional ini dimaksudkan untuk mengurangi porsi impor katalis nasional, mengembangkan katalis untuk teknologi proses, dan penguatan industri proses dalam negeri. Penelitian dan pengembangan katalis di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis serta Pusat Rekayasa Katalisis ITB itu sejak 1982.

Kementerian Riset dan Teknologi-BRIN sejak 2017 hingga sekarang ikut memberikan dana penguatan inovasi riset katalis di ITB. Kini tim riset telah berhasil mengembangkan beberapa katalis untuk pengolahan minyak mentah dan produksi bahan bakar nabati, dan proses produksi bahan bakar nabati dari minyak sawit. Beberapa katalis pengolahan minyak bumi yang dikembangkan bersama Research & Technology Center PT Pertamina (Persero) telah dikomersialkan. PT Pertamina (Persero) telah menggunakan lebih dari 200 ton katalis Merah Putih di berbagai kilangnya.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus