Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Road House film aksi terbaru akan segera tayang di Prime Video mulai 21 Maret 2024. Film ini dibintangi oleh Jake Gyllenhall, yang berperan sebagai Dalton. Dulunya Dalton, adalah mantan petarung UFC, namun kini dia beralih profesi menjadi penjaga bar pinggiran di Florida Keys.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Jake Gyllenhaal, pemeran lainnya antara lain Daniela Melchior, Billy Magnussen, Jessica Williams, Joaquim de Almeida, Conor McGregor, Lukas Gage, Arturo Castro, B.K. Cannon, Beau Knapp, Darren Barnet, dan Dominique Columbus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini empat alasan film Road House sayang untuk dilewatkan.
1. Karakter ikonik dan cerita yang seru
Road House merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama. Ketika sutradara Doug Liman mengambil alih film aksi itu, dia mengaku secara khusus tertarik pada sang karakter utama Dalton.
“Saya tertarik dengan karakter anti-hero. Di film ini ada pria yang begitu lembut dan perhatian, namun di saat yang sama juga sangat mematikan. Dia karakter yang fantastis,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.
Aktor Jake Gyllenhaal yang memerankan Dalton pun langsung bersemangat ketikan mendapatkan naskah. Namun ada satu hal yang dia sepakati dengan Doug bahwa film ini harus memiliki cerita yang seru bagi penonton. Menurut dia, film ini juga memiliki cakupan yang luas dan semua elemen film aksi, ditambah dengan adegan pertarungan yang sangat intens.
Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
2. Jake Gyllenhaal tampil sebagai mantan petarung UFC
Film ini mencertiakan tentang Dalton, mantan petarung UFC, yang mencoba melarikan diri dari masa lalunya yang kelam dan kecenderungannya untuk melakukan kekerasan. Demi memerankan karakter itu, Jake Gyllenhaal pun menjalani pelatihan selama beberapa bulan sebelum syuting dimulai agar bisa bugar layaknya petarung sungguhan.
Jake mengatakan dia bekerja sama dengan pelatih, ahli gizi dan kok untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Sang aktor menjelaskan, Dibutuhkan tim yang luar biasa untuk membuat saya dalam kondisi terbaik, agar saya dapat bertahan dalam proses yang begitu melelahkan secara fisik dalam jangka waktu lama. Saya mempercayakan diri saya di tangan mereka karena saya pasti akan babak belur jika tidak," katanya.
3. Menampilkan Conor McGregor sebagai debut filmnya
Joel Silver, yang memproduksi Road House versi original, kembali untuk memproduksi ulang film klasik penuh aksi ini. Dia juga berperan besar dalam menggandeng juara UFC, Conor McGregor, untuk melakukan debut aktingnya sebagai sang pembunuh bayaran yang keji, Knox.
Conor pun melemparkan pujian kepada Joel Silver karena telah berhasil membujuknya. “Banyak orang sudah lama mencoba mengajak saya bermain film, dan saya tidak pernah menerimanya. Tapi kali ini tepat sasaran,” ujarnya. Selain itu, bekerja sama dengan Doug Liman, Joel Silver, dan Jack Gyllenhaal adalah sesuatu yang tidak bisa ditolaknya.
Conor McGregor dalam film Road House. (dok. Prime Video)
4. Adegan-adegan laga dengan teknik baru
Adegan-adegan pertarungan dalam Road House adalah elemen yang sangat penting dalam film aksi ini. Sang sutradara mengaku ingin membuatnya terasa nyata sekaligus menghibur penonton. Demi mencapai tujuan tersebut, Doug bekerja sama dengan sutradara unit kedua/koordinator pemeran pengganti Garrett Warren dan koordinator pertarungan/koordinator pemeran pengganti unit kedua Steve Brown untuk mulai dan menciptakan cara baru untuk syuting adegan perkelahian. Doug dan timnya pun mengembangkan teknik multi-pass yang sama sekali baru.
Warren menjelaskan teknik multi-pass, adalah teknik A-B-C-D, yaitu gabungan dari empat pengambilan gambar. "Pertama, saya meminta orang tersebut melayangkan pukulan. Pada pengambilan kedua, orang tersebut mengenakan bantalanm erah besar di tangannya dan memukul sekeras mungkin dengan waktu yang sama persis," katanya.
Sedangkan pengambilan ketiga adalah adegan tangan yang benar-benar mengenai bantalan tersebut. "Tahap terakhir hanyalah pengambilan latar belakang tanpa objek di depan, sehingga kami bisa menggabungkan semua gambar tersebut," ujarnya.