Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

5 Hal The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes Mendapat Rating PG13

Sebelum menonton The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes bersama keluarga ada beberapa hal yang perlu diketahui

18 November 2023 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
The Hunger Games: The Ballad of The Songbirds & Snakes . Foto: Wikipedia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes diberi peringkat PG-13 karena konten kekerasan yang kuat. Sebelum menonton film itu, bersama keluarga ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes menceritakan Coriolanus Snow muda saat ia terpilih sebagai mentor di Hunger Games tahunan ke-10. Dia dipasangkan dengan peserta dari Distrik 12 bernama Lucy Gray Baird.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Permainan dalam film ini digambarkan secara berbeda, karena menceritakan permulaan awal Panem setelah Dark Days perang. Sebab itu, film ini diberikan rating PG-13 karena konten kekerasan yang intens dan materi yang mengganggu.

Suutradara Francis Lawrence mengatakan, buku aslinya memang ditujukan untuk penonton dewasa muda. Dia pun mencoba menemukan keseimbangan dengan momen-momen grafis dalam film tersebut.

Francis mengatakan dia harus hati-hati karena tidak ingin mendapatkan rating R di Amerika Serikat dan mengasingkan penonton yang menjadi sasaran cerita aslinya. Sebab itu, adegan kekerasan yang ditunjukkan biasanya untuk menunjukkan dampak emosional bukan kekerasan.

Sebelum memutuskan apakah akan menonton The Hunger Games The Ballad of Songbirds and Snakes, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui. Peringatan ada sebagian menunjukkan spoiler. 

1. Adegan kanibalisme 

Film ini dibuka dengan kilas balik Coriolanus Snow muda dan sepupunya Tigris selama Dark Days ketika Capitol berada dalam reruntuhan dan kekurangan makanan. Saat memungut sisa-sisa roti di tanah, mereka bertemu dengan seorang pria yang memotong kaki seorang wanita mati di jalan.  Ketika Snow bertanya mengapa pria itu melakukan itu, sepupunya menjawab bahwa dia lapar, dan menyindir bahwa pria itu melakukan kanibalisme.

2. Adegan menggunakan obat terlarang

Sepanjang film, Dean Highbottom ditampilkan meminum obat penghilang rasa sakit yang ampuh yang dimaksudkan untuk melawan efek cedera dan penyakit parah. Namun, dia menyalahgunakan zat tersebut sebagai obat, bukan untuk mengobati rasa sakit.

3. Adegan kekerasan 

Banyak adegan pertarungan di Hunger Games sangat gamblang, sehingga membuat penonon merasa seperti berada di tengah arena bersama para peserta. Namun, kekerasan tidak hanya terbatas pada Hunger Games saja. Di luar arena, banyak adegan yang menampilkan kekerasan fisik, kekerasan senjata, dan pembunuhan.  

4. Momen menakutkan dengan ular

Jika Anda sangat takut pada ular, ada banyak momen dengan ular di film ini. Dalam salah satu adegan awal, Lucy Gray memasukkan seekor ular ke dalam gaun seorang gadis di masa pensiun karena mencurangi upacara Reaping.

Selain itu, Dr.  Gaul menciptakan sekumpulan ular menakutkan yang dibiakkan secara khusus yang memiliki indra penciuman yang lebih baik dan dengan kejam menyerang siapa pun yang tidak mereka kenali. Salah satu ular tidak hanya menggigit seorang siswa, tetapi mereka kemudian dilepaskan di Hunger Games, memberikan efek mematikan pada para peserta.

5. Banyak adegan kematian brutal

Ada banyak kematian dalam film ini yang ditunjukkan dengan adegan intens. Ada karakter meninggal setelah lehernya ditusuk oleh pecahan botol kaca, sementara karakter lainnya jatuh hingga tewas setelah menjadi gila karena gigitan kelelawar. Beberapa karakter juga mengalami kematian setelah menelan racun tikus. Selain itu, beberapa karakter terbunuh dalam kekerasan senjata dan ada beberapa adegan eksekusi yang gamblang. 

PEOPLE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus