Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

AC/DC akan Tur Konser di Amerika Utara pada 2025

Kembalinya AC/DC ke panggung lebih dari sekadar tur konser. Kenapa?

12 Desember 2024 | 09.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Band rock AC/DC telah mengumumkan tur konser pada 2025. Momentum ini kembalinya penampilan mereka ini setelah satu dekade. Dikutip dari Cleveland Browns, tur ini dijadwalkan akan dimulai pada musim semi 2025. Tur ini akan berlangsung di Amerika Utara juga beberapa kota besar Amerika Serikat dan Kanada, yaitu Los Angeles, New York, Chicago, dan Toronto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain lagu-lagu yang identik dengan ketenaran mereka seperti Highway to Hell, Back in Black, Thunderstruck, dan You Shook Me All Night Long, AC/DC juga akan membawakan album terbaru, yakni Power Up (2020).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tur Konser AC/DC

Kembalinya AC/DC ke panggung lebih dari sekadar tur. Di industri musik, momentum konser ini juga bukti pengaruh besar mereka dalam blantika musik rock internasional. Selama perjalanan bermusik 50 tahun, band Australia ini telah menjual lebih dari 200 juta rekaman di seluruh dunia. Pada 1980, album Back in Black menjadi salah satu album terlaris.

Tur ini merupakan perayaan atas kontribusi AC/DC bagi rock and roll. Angus Young, gitaris utama band dan satu-satunya anggota pendiri AC/DC, berkomentar, "Kami berutang kepada penggemar untuk menjaga musik tetap hidup. Energi yang mereka bawa ke pertunjukan yang membuat kami terus maju."

Tiket pra-penjualan akan tersedia mulai Januari 2025, dengan penjualan umum segera setelahnya. Pembelian tiket bisa memantau situs web AC/DC dan media sosial untuk pengumuman, kode pra-penjualan eksklusif, dan pembaruan terkait tur.

Tur tahun 2025 akan dibuat meriah untuk memperkuat nuansa semarak kembalinya band ini ke atas panggung. Tur AC/DC ini juga jembatan antara generasi penggemar rock yang telah melampaui batas dan dekade. Tur ini merupakan perayaan perjalanan mereka yang telah memiliki penggemar sejak tahun 1973.

Angus Young Sang Ikonik

Angus Young merupakan sosok ikonik AC/DC, gitaris yang berpenampilan memakai seragam sekolah dan gaya duckwalk, berjalan sambil melompat dengan entakan satu kaki.

Mulanya Angus Young bermain di grup musik Kantuckee. Tapi, akhirnya band itu bubar. Pada 1973, Angus Young dan saudaranya Malcolm membentuk AC/DC. Angus Young gitaris utama, Malcom bermain gitar untuk irama (rhythm), Colin Burgess penabuh drum, Larry Van Kriedt bermain bass dan vokalisnya Dave Evans. Lagu single pertama Can I Sit Next To You. Lagu itu kemudian direkam ulang menjadi Can I Sit Next To You Girl dengan Bon Scott sebagai vokalisnya.

Angus Young memilih menggunakan seragam sekolah sebagai kostum panggung. Gaya berpakaian itu untuk dia membuat identitas dirinya sebagai gitaris AC/DC.

Pada 1975, AC/DC merilis album debut High Voltage. Setelah itu TNT, Dirty Deeds Done Dirt Cheap, Let There Be Rock dan Powerage selama tiga tahun berikutnya. Selanjutnya, Highway to Hell, album studio dengan penjualan terbaik pada 1979. Album ini juga yang membawa AC/DC mencapai puncak ketenaran.

Kakak Indra Purnama turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Drummer Pertama AC/DC, Colin Burgess Meninggal dalam Usia 77 Tahun

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus