Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Ada Gambar Jokowi dalam Scene, Sutradara Film Inang Akui Terinspirasi Presiden Soal Hari Rabu

Cerita film Inang itu salah satunya mengangkat tentang adanya mitos dan tradisi ruwatan Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan.

23 Oktober 2022 | 10.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surakarta - Film Inang telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 13 Oktober 2022. Selain mampu menyedot hingga lebih dari 500 ribu penonton, film yang dibintangi Naysilla Mirdad ini rupanya menyita perhatian lantaran ada satu scene yang menampilkan gambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutradara film Inang, Fajar Nugros menjelaskan, kemunculan gambar Presiden Jokowi dalam salah satu scene film itu memang disengaja. Namun ia membantah hal itu adalah sebuah kampanye. "Bukan kampanye sebenarnya. Tapi Pak Jokowi memantik cerita utama," tutur Fajar saat digelar Meet and Great pemeran film Inang di Mal Solo Square, Jumat, 21 Oktober 2022 malam. 

Inspirasi Presiden Jokowi Soal Hari Rabu

Fajar mengatakan, Presiden Jokowi memberi insipirasi kepadanya atas film yang disutradarainya itu. Inspirasi itu datang dari kebiasaan Jokowi yang kerap mengumumkan keputusan atau kebijakan penting pada hari Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun dalam cerita film Inang itu salah satunya mengangkat tentang adanya mitos dan tradisi ruwatan Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan. Rabu Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar. Ada mitos bahwa Rabu Wekasan menyimbolkan kesialan. 

Sutradara film Inang, Fajar Nugros menjelaskan seputar film yang disutradarainya dalam acara Meet and Greet di Solo, Jumat, 21 Oktober 2022 malam. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Ada sebagian masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Jawa, yang percaya jika bayi yang lahir pada hari itu akan mengalami nasib sial dalam hidupnya sehingga harus diruwat. Namun oleh Presiden Jokowi, justru hari Rabu itu biasanya untuk menyampaikan hal-hal positif. "Karena aku melihat, sepanjang beliau jadi presiden selalu membuat keputusan-keputusan penting di hari Rabu," katanya.  

Pesan yang ingin disampaikan melalui film Inang itu, adalah agar masyarakat tidak meyakini mitos tersebut. "Kalau kamu lahir hari Rabu jangan khawatir, Presiden aja memandang hari Rabu hari baik," kata Fajar. 

Riset tentang Rabu Wekasan

Fajar menyatakan penyutradaraan film Inang itu tidak dilakukannya sembarangan. Dirinya juga telah melakukan riset panjang di Yogyakarta sebelum penggarapan film dimulai. Riset termasuk mencakup tradisi selamatan terkait Rabu Wekasan tersebut.

Menurut dia, film tersebut adalah film horor berkualitas. "Kalau Joko Anwar lebih ke jump scare dan Timothy Tjahjanto lebih ke gore. Sedangkan saya dalam film ini untuk genre yang berhubungan dengan kepercayaan tradisional," ucapnya. 

Dalam film ini Naysilla Mirdad memerankan tokoh utama yang bernama Wulan. Film bergenre horor ini juga dibintangi oleh sejumlah artis dan aktor papan atas lainnya di antaranya Lydia Kandou yang tak lain adalah ibu Naysilla Mirdad, Dimas Anggara, Totos Rastiti, David Nurbianto, Rukman Rosadi, dan Ruth Marini. 

Dalam kesempatan itu, Naysilla Mirdad mengakui film Inang merupakan film horor pertamanya. Film itu menceritakan soal mitos di Indonesia namun tetap dihadirkan dengan menarik. "Memang termasuk film horor thriller ya. Meski film ini menyeramkan, tapi alur cerita dan visualnya digambarin dengan sangat indah, jadi benar-benar bisa dinikmatin oleh para penonton," tutur adik Nana Mirdad itu. 

SEPTHIA RYANTHIE

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus