Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Bagaimana kembali tanpa pecah

Kelompok musik koes plus menyatakan hendak membangkitkan kembali koes bersaudara. karena itu, nasib pemukul dram, murry, dipertanyakan orang.

9 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERNAH dikabarkan bahwa "si Mulut Besar" Ali, mau mempersatukan grup The Beatles untuk menyelenggarakan pertunjukan dana. Usaha tersebut kelihatannya terlalu ideal: masing-masing Beatles, terutama John Lennon dan Paul Mc Cartney yang sama-sama besar egonya sudah punya grup sendiri-sendiri. Dalam kehidupan musik pop pribumi, kelompok Koes Plus juga menyatakan hendak membangkitkan kembali 'Koes Bersaudara'. Nomo, yang meninggalkan Koes Bersaudara karena lebih suka terjun dalam soal dagang, kini rupa-rupanya sudah sampai pada fikiran bahwa persatuan anggota keluarga Koeswoyo itu akan bisa meledakkan pasaran kaset. Uke Minta Cerai "Penggabungan kami ini bukan karena alasan saudara" ucap Tonny Koeswoyo kepada TEMPO. Melainkan karena kebetulan - karena adanya ide yang sama. Ide macam apa, belum jelas benar sekarang. Mungkin nanti, setelah semuanya terwujud dalam karya, menurut Tonny. Ia tidak peduli kalau ada yang mencurigai penggabungan kembali itu hanya sekedar taktik dagang untuk merebut perhatian publik kembali. "Terserah", katanya. Ia juga tidak peduli kalau lagu-lagunya belakangan ini dianggap kurang bermutu. "Jangan dikira saya ini malu terhadap duit. Semua orang tujuannya cari untung", katanya. Untuk penggabungan itu sudah disiapkan sebuah lagu berjudul Kembali. Lagu tersebut sebagai perlambang bersatunya kembali Koeswoyo Bersaudara, begitu. Sayang sekali Murry, orang yang diam-diam akan sangat berkepentingan dalam soal penggabungan ini, sulit sekali ditemui. Sebagai orang yang bukan keluarga Koeswoyo (dan itulah sebabnya Koes Plus bernama Koes Plus), kehadirannya dalam grup itu bertambah lama bertambah vital karena pukulan dramnya yang makin mantap. Tambahan lagi dia menciptakan beberapa buah lagu, yang berhasil dinyanyikan di luar grupnya dengan laris. Tidakkah anak Surabaya ini akan tergoda untuk keluar dari Koes Plus, kalau Koes Bersaudara dibangkit-bangkit lagi? 9 buah lagu Murry Masa Remaja, Engkau, Aku, Surabaya, Anak Piatu, Rindu, Deritaku, Berjuta-juta, Penyanyi Baru, Lamunan) sudah masuk ke piringan hitam lewat suara Uke Actnerina, isterinya. Lagu-lagu tersebut bergema lewat stasiun radio amatir, tetapi anehnya belum diedarkan secara resmi. Remaco, produsernya, tentu punya alasan khusus. Padahal rekaman tersebut sudah dilakukan Agustus tahun lalu. Atau mungkin ini disebabkan karena Uke sedang berusaha minta cerai dari Murry - dan Remaco menunggu saat mereka berdua berada di puncak publikasi? Yang jelas, kalau Tonny memang bermaksud membuat kegiatan tambahan di luar Koes Plus, Murry pun punya potensi untuk itu. Ini boleh jadi awal usaha untuk menguburkan grup Koes Plus, setelah belakangan ini prestasinya merosot karena terlampau komersiil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus