Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di balik sorot panggung dan ketenaran internasional, Bruno Mars, yang bernama asli Peter Gene Hernandez, adalah seorang seniman serba bisa yang telah memukau dunia dengan bakatnya yang luar biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahir pada 8 Oktober 1985 di Waikiki, Hawaii, Mars adalah seorang penyanyi-penulis lagu, produser, dan musisi keturunan Filipina-Puerto Rico. Dengan tiga album studio dan sejumlah prestasi gemilang, Mars telah memahami seni panggung sejak usia muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awal Kehidupan dan Pengaruh Musikal
Dikutip dari The Vogue, Bruno Mars dibesarkan di lingkungan Waikiki, Hawaii, oleh orang tua bernama Pete dan Bernadette "Bernie" Hernandez, Mars memiliki latar belakang keturunan Puerto Rico dan Filipina. Dalam keluarga yang penuh dengan kecintaan terhadap musik, Mars terpapar pada campuran beragam dari reggae, rock, hip-hop, dan R&B.
Sejak usia muda, dia menunjukkan bakatnya dengan menirukan dan membawakan lagu-lagu dari beberapa ikon musik, termasuk Michael Jackson, Elvis Presley, The Isley Brothers, dan The Temptations.
Tumbuh dalam atmosfer musik di Hawaii, Mars menciptakan fondasi yang kuat untuk karier musiknya. Pada usia 17 tahun, setelah lulus dari President Theodore Roosevelt High School, dia merantau ke Los Angeles, California, untuk mengejar impian musikalnya.
Perjalanan Menjadi Seniman
Sebelum meraih kesuksesan sebagai artis solo, Bruno Mars adalah seorang produser musik yang diakui. Ia menulis lagu untuk berbagai artis seperti Alexandra Burke, Travie McCoy, Adam Levine, Brandy, dan Sean Kingston. Kontribusinya mencakup penulisan lagu untuk hit internasional Right Round oleh Flo Rida. Mars juga memiliki andil dalam lagu populer seperti Get Sexy oleh Sugababes.
Namun, titik balik dalam kariernya terjadi ketika Mars berkolaborasi dengan B.o.B untuk lagu Nothin' on You dan Travie McCoy untuk lagu Billionaire. Kedua lagu ini membawa namanya mencuat di puncak tangga musik global dan membuktikan bakatnya yang luar biasa. Mars kemudian merilis EP (extended play) debutnya, It's Better If You Don't Understand, pada Mei 2010, menandai langkah awalnya sebagai seorang solois.
Pernah Ditangkap
Kehidupan pribadi Bruno Mars tidak selalu bersinar terang. Pada September 2010, ia ditangkap di Las Vegas karena kepemilikan kokain. Mars sendiri mengakui tindakannya yang "bodoh" Mars. Dan menurutnya pengalaman tersebut telah membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat.
Puncak Kesuksesan dengan Album-Abum Unggulan
Kesuksesan Mars sebagai solois semakin terukir dengan merilis tiga album studio: Doo-Wops & Hooligans (2010), Unorthodox Jukebox (2012), dan 24K Magic (2016). Album-album ini tidak hanya mencapai peringkat tertinggi di tangga album Amerika Serikat, tetapi juga menghasilkan sejumlah hit teratas.
Dari Just the Way You Are hingga kolaborasi fenomenal dengan Mark Ronson di Uptown Funk, Bruno Mars telah memetakan perjalanan musiknya dengan sejumlah single nomor satu di Amerika Serikat. Prestasi ini turut diakui dengan meraih sebelas Penghargaan Grammy Awards dalam kariernya.