Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chris Martin, vokalis Coldplay, membawa pesan perdamaian ke panggung utama Festival Glastonbury 2024 pada Sabtu, 29 Juni, 2024. Dalam pesannya, Martin meminta 100 ribu penonton yang hadir untuk menyampaikan cinta kepada kepada berbagai belahan dunia, termasuk Palestina dan Israel, dan turut menggarisbawahi pentingnya perdamaian di dunia yang penuh konflik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir dari The Independent, di tengah pertunjukan, Coldplay mengundang beberapa tamu seperti Michael J Fox, Little Simz, dan penyanyi asal Palestina-Chili Elyanna ke atas panggung. Pada salah satu momen, Martin menghentikan musik dan menyalakan lampu. Dia kemudian meminta penonton untuk menyimpan ponselnya, dan mengangkat tangan mereka saat ‘A Sky Full of Stars’ dinyanyikan, sambil mengirimkan cinta ke mana pun yang mereka inginkan di dunia.
Seruan Perdamaian Coldplay
“Angkat saja tanganmu seperti ini dan berbalik ke arah panggung utama seperti ini. Sekarang, kami akan mengirimkan hadiah cinta yang besar ke Glastonbury. Oke, selama lima detik, kami akan mengirimkannya,” ujar Chris Martin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia juga mengadvokasi perdamaian dunia dan berkata bahwa pesan damai bisa dikirimkan kepada siapa pun, “Kamu dapat mengirimkannya ke nenekmu, kamu dapat mengirimkannya ke Israel, kamu dapat mengirimkannya ke Palestina, kamu dapat mengirimkannya ke Myanmar, kamu bisa mengirimkannya ke Ukraina, kamu bisa mengirimkannya ke Rusia yang indah. Kamu dapat mengirimkannya ke mana saja – Kamu dapat mengirimkannya ke seluruh dunia dari Glastonbury,” ujar Martin menambahkan.
Tak hanya itu, Martin juga mengucapkan terima kasih kepada para penonton atas kebersamaan mereka yang damai. “Terima kasih karena memberikan kami dan saya keyakinan yang dipulihkan bahwa sebagian besar manusia dapat berkumpul bersama dengan sangat damai dengan semua bendera yang berbeda, semua warna yang berbeda, semua jenis kelamin, seksualitas, usia, segalanya yang berbeda,“ kata pelantun ‘Paradise’ itu.
Pertunjukan ini juga menjadi momen spesial bagi Coldplay yang kembali menjadi headliner di Glastonbury sejak tahun 2016. Martin mengenang saat pertama kali bandnya tampil di New Bands Tent pada tahun 1999. Coldplay sebelumnya juga menjadi headline pada tahun 2002, 2005, dan 2011.
Pekan lalu, pada Rabu, 19 Juni 2024, Coldplay mengumumkan album ke-10 mereka, Moon Music yang akan dirilis pada 4 Oktober. Single pertama dari album ini, ‘Feels Like I'm Falling in Love’ telah dirilis pada Jumat, 21 Juni 2024. Album ini diproduksi oleh Max Martin, seorang produser kenamaan yang pernah bekerja dengan artis-artis besar seperti Britney Spears dan The Weeknd.
Sejak dibentuk pada tahun 1997 di University College London, Coldplay yang terdiri dari Chris Martin (vokal), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum), telah menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia, menjadikannya salah satu grup musik terlaris sepanjang masa.
Komitmen Coldplay Kurangi Jejak Karbon
Coldplay saat ini masih menjalani tur ‘Music of the Spheres’ yang juga menunjukkan komitmen mereka dalam mengurangi jejak karbon. Tur ini menghasilkan emisi CO2e 59 persen lebih sedikit dibandingkan tur stadion terakhir mereka. Dengan pendapatan yang telah melampaui US$ 810 juta (sekitar Rp 13,2 triliun), tur ‘Music of the Spheres’ menjadi salah satu tur dengan pendapatan kotor tertinggi ketiga dan paling banyak dihadiri sepanjang masa. Tur ini dijadwalkan berakhir pada bulan November di Selandia Baru.
THE INDEPENDENT | VARIETY