Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hiruk-pikuk Jakarta pada Sabtu malam, 23 November 2024 berpusat di Joyland Festival. Di antara kerlap-kerlip lampu panggung, satu penampilan utama telah ditunggu–kolaborasi dua raksasa indie Asia, Hyukoh dari Korea Selatan dan Sunset Rollercoaster dari Taiwan. Melalui album terbaru mereka, AAA, Hyukoh dan Sunset Rollercoaster menyuguhkan delapan trek penuh eksplorasi, memadukan nuansa indie rock khas Hyukoh dengan synth-pop melodius dari Sunset Rollercoaster.
Hyukoh-Sunset Rollercoaster: Perpaduan Rock dan Synth-Pop
Pantauan Tempo, tepat pukul 21.43 WIB, asap panggung dan kilatan cahaya hijau memulai suguhan megah mereka. Penonton Joyland Festival Jakarta 2024 bersorak ketika nada pertama dari ‘Kite War’ dimainkan. Lagu itu, yang menggabungkan melodi gitar Hyukoh dengan sentuhan synth khas Sunset Rollercoaster, membuka penampilan dengan atmosfer psikedelik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu berikutnya, ‘Burgundy Red’ membuat suasana semakin intens. Distorsi gitar yang melodius dan beat drum mengundang tepuk tangan serta nyanyian dari penonton, mengikuti harmoni antara distorsi gitar dan irama lembut kibor. Irama yang progresif, dipadukan dengan beat drum yang menghentak, menciptakan pengalaman mendengar yang dinamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tseng Kuo-hung, vokalis Sunset Rollercoaster lalu menyapa, "Halo, Jakarta!" dari balik sorotan lampu. Tak lama, lagu ‘Young Man’ dimainkan, memadukan bassline groovy dan lirik melankolis. Penonton, yang sejak awal telah memadati area konser kembali menyambut dengan tepuk tangan dan sorakan meriah.
Musisi grup band Sunset Rollercoaster, Huang Hao-Ting, saat tampil pada Festival Musik Joyland 2024 di Kompleks GBK, Jakarta, 23 November 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Harmoni Lintas Genre dan Keunikan Album AAA
Album AAA, yang dirilis pada 10 Juli 2024, menjadi inti dari kolaborasi Hyukoh dan Sunset Rollercoaster. Album ini menghadirkan delapan trek yang menjembatani rock eksperimental dan synth-pop melodik. Diproduksi bersama kolaborator JKNYRD, album ini merekam progresi kreatif mereka sejak 2023. Lagu-lagu dalam album tersebut menyuguhkan perpaduan yang tidak biasa: nada-nada jazz bertemu psikedelia, dengan sentuhan rock dan R&B.
Meski berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, kedua grup menunjukkan kesamaan dalam menyampaikan tema universal seperti pencarian makna hidup dan hubungan antarmanusia. Tema-tema ini disampaikan melalui lirik yang reflektif, diiringi melodi yang terasa akrab bagi semua kalangan. Penampilan mereka di Joyland kali ini mencerminkan keberanian musikalitas tersebut.
Berikutnya, lagu ‘Goodbye Seoul’ dan ‘Citizen Kane’ dibawakan, dua lagu andalan Hyukoh yang memancarkan energi rock yang penuh distorsi. Sementara itu, ‘Pinky Pinky’ dari Sunset Rollercoaster seolah membawa para penonton ke dimensi lain dengan liukan synth dan ritme yang melenakan. Saat lagu ‘LOVE YA!’ dimainkan, banyak pasangan terlihat menikmati momen dengan saling berpelukan. Penonton juga dibuat terpukau dengan ‘Hogi Hogi Lala Jo’ milik Sunset Rollercoaster yang rilis pada 2011–membawa suasana ceria lewat harmoni suara dan ritme upbeat.
Malam semakin syahdu ketika Hyukoh dan Sunset Rollercoaster menyelesaikan set mereka dengan ‘My Jinji’. Lagu yang terkenal dengan aransemen minimalis itu menjadi penutup sempurna, nada melankolis lagu tersebut menciptakan atmosfer hangat dan intim, seolah menjadi salam perpisahan manis dari dua grup yang mencuri hati malam itu.
Tentang Album AAA
Proyek AAA lahir dari pertemanan yang telah lama terjalin antara kedua band tersebut. Sunset Rollercoaster pernah membawakan ulang lagu ‘Help’ dari Hyukoh pada 2020, sementara Oh Hyuk, sang vokalis menjadi vokal tamu di lagu ‘Candlelight’ milik Sunset Rollercoaster.
Rekaman album ini dimulai pada Mei 2023 di beberapa lokasi seperti Gapyeong, Seoul, dan Jeju. Nama AAA sendiri mengandung banyak makna, salah satunya berarti ‘access all areas’ yang menjadi sebuah simbol untuk menghapus batasan budaya, negara, genre, dan bahasa.
NME