Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agustine Yustina, 37 tahun, adalah ibu dari empat anak dan founder Perempuan Tattoo Indonesia. Lewat gerakan "Kawan Bantu Kawan", ia membuat dapur umum di rumahnya di Yogyakarta dan menginisiasi kegiatan yang berfokus pada isu perempuan dan anak di tengah pandemi Covid-19. Bersama anak-anaknya, ia memasak dan membagikan nasi bungkus, paket bahan pokok, dan susu anak di jalanan serta permukiman di kota itu yang rentan dan paling membutuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesungguhnya, Agustine dan keluarganya merupakan bagian dari warga arus bawah yang lebih dulu merasakan dampak matinya ekonomi akibat wabah corona. Beberapa pekan lalu, Agustine terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari restoran tempat ia bekerja sebagai juru masak. Namun ia sadar harus melakukan sesuatu. Pengalaman ini jugalah yang ia ingin ajarkan kepada anak-anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agustine membagikan nasi bungkus buatannya kepada penarik becak di jalanan kota Yogyakarta, Selasa 21/04/2020. Foto arnold simanjuntak
Kawan Bantu Kawan, kata dia, terinspirasi oleh tanda pagar gerakan "Rakyat Bantu Rakyat". Menurut dia, siapa lagi kalau bukan kita sendiri yang saling membantu. Namun dukungan donasi kini makin sulit. Selasa, 21 April lalu, bertepatan dengan Hari Kartini, menjadi malam terakhir Agustine dan keluarganya menyusuri jalanan Kota Yogya untuk membagikan 48 nasi bungkus. "Terakhir, ya, ini. Besok sudah enggak lagi," ucap Agustine saat membagikan nasi bungkus itu kepada teman-temannya di kawasan Benteng Vredeburg.
"Agustine, terima kasih. Berkah dari Allah. Kamu istirahat, loh," ucap salah seorang temannya. Memang ia sempat kelelahan setelah hampir satu bulan melakukan aksi ini. Namun Agustine belum berhenti bergerak. FOTO DAN TEKS: ARNOLD SIMANJUNTAK, FOTOGRAFER LEPAS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo