Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Kawan Bantu Kawan

Agustine Yustina, 37 tahun, adalah ibu dari empat anak dan founder Perempuan Tattoo Indonesia.

9 Mei 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Agustine berfoto di rumahnya bersama anjing peliharaannya Yogyakarta, Selasa 21/04/2020. Foto arnold simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agustine Yustina, 37 tahun, adalah ibu dari empat anak dan founder Perempuan Tattoo Indonesia. Lewat gerakan "Kawan Bantu Kawan", ia membuat dapur umum di rumahnya di Yogyakarta dan menginisiasi kegiatan yang berfokus pada isu perempuan dan anak di tengah pandemi Covid-19. Bersama anak-anaknya, ia memasak dan membagikan nasi bungkus, paket bahan pokok, dan susu anak di jalanan serta permukiman di kota itu yang rentan dan paling membutuhkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesungguhnya, Agustine dan keluarganya merupakan bagian dari warga arus bawah yang lebih dulu merasakan dampak matinya ekonomi akibat wabah corona. Beberapa pekan lalu, Agustine terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari restoran tempat ia bekerja sebagai juru masak. Namun ia sadar harus melakukan sesuatu. Pengalaman ini jugalah yang ia ingin ajarkan kepada anak-anaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agustine membagikan nasi bungkus buatannya kepada penarik becak di jalanan kota Yogyakarta, Selasa 21/04/2020. Foto arnold simanjuntak

Kawan Bantu Kawan, kata dia, terinspirasi oleh tanda pagar gerakan "Rakyat Bantu Rakyat". Menurut dia, siapa lagi kalau bukan kita sendiri yang saling membantu. Namun dukungan donasi kini makin sulit. Selasa, 21 April lalu, bertepatan dengan Hari Kartini, menjadi malam terakhir Agustine dan keluarganya menyusuri jalanan Kota Yogya untuk membagikan 48 nasi bungkus. "Terakhir, ya, ini. Besok sudah enggak lagi," ucap Agustine saat membagikan nasi bungkus itu kepada teman-temannya di kawasan Benteng Vredeburg.

"Agustine, terima kasih. Berkah dari Allah. Kamu istirahat, loh," ucap salah seorang temannya. Memang ia sempat kelelahan setelah hampir satu bulan melakukan aksi ini. Namun Agustine belum berhenti bergerak. FOTO DAN TEKS: ARNOLD SIMANJUNTAK, FOTOGRAFER LEPAS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus