Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Ketika Berhenti di Sini, Film Kedua Umay Shahab sebagai Sutradara, Angkat Kisah Kehilangan

Umay Shahab memiliki kedekatan dengan cerita film Ketika Berhenti di Sini yang berangkat dari premis bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan.

29 Juni 2023 | 19.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prilly Latuconsina, Bryan Domani, dan Refal Hady dalam poster film Ketika Berhenti di Sini. Dok. Sinemaku Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Berhenti di Sini merupakan film layar lebar kedua Umay Shahab sebagai sutradara. Film produksi Sinemaku Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures ini diproduseri oleh aktris Prilly Latuconsina yang sekaligus bermain dalam film tersebut.

Film Ketika Berhenti di Sini Terinspirasi dari Pengalaman Personal


Umay Shahab mengungkapkan ide awal film ini berawal dari kisah seseorang yang ada di hidupnya. Di mana seseorang itu sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan orang yang ia sayangi karena sudah tiada.

"Lalu muncul pertanyaan di kepala saya, bagaimana jika suatu saat nanti ada sebuah teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah tiada. Walaupun tidak dengan raga seutuhnya, tidak dalam rasa seutuhnya, tapi kita memiliki kesempatannya,” ungkap Umay Shahab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produser, sutradara, dan para pemain film Ketika Berhenti di Sini. Dok. Sinemaku Pictures

Film Ketika Berhenti di Sini Eksplorasi Rasa Kehilangan

Selain berperan sebagai sutradara dan produser, Umay Shahab juga menjadi penulis ide cerita dari film ini, bekerja sama dengan penulis skenario berpengalaman, Alim Sudio dan tim kreatif Sinemaku. Umay memiliki kedekatan dengan ceritanya untuk mengeksplorasi rasa kehilangan karena film ini berangkat dari premis 'bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan'.

"Tidak mudah untuk kita semua berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi semua rasa lelah kita dengan kehilangan. Jadi sebenernya lebih kepada eksplorasi rasa rasa itu yang saya ingin tahu lebih dalam. Saya baru kehilangan kakek saya, di mana saya tidak tahu rasa kehilangan sebelumnya. Mungkin pengalaman itu dan juga pembuatan film ini adalah proses saya dalam pencaritahuan rasa rasa tersebut. Film ini juga merupakan tabulasi dari cerita teman-teman saya yang pernah mengalami kehilangan," kata Umay.

Harapan Prilly Latuconsina terhadap Film Ketika Berhenti di Sini

Prilly Latuconsina mengatakan pengalamannya menjadi produser eksekutif film Ketika Berhenti di Sini begitu seru. Prilly mengikuti prosesnya sejak awal, mulai dari cerita ini masih menjadi gagasan, sampai ke penulisan skrip hingga pemilihan pemain.

"Alasan kenapa tertarik membawa cerita ini ke massa, karena aku pernah merasakan yang namanya kehilangan. Tidak mudah untuk siapapun menghadapi kehilangan. Jadi aku merasa dan juga berharap film ini bisa menjadi wadah untuk penonton merasakan apa yang ia rasa dan bisa membantu penonton menghadapi proses kehilangan," kata Prilly.

Film Ketika Berhenti di Sini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris berbakat lintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan lain-lain. Ketika Berhenti di Sini akan tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 27 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus