YA, saya yang memainkan gitar itu dengan sangat bising. Ini kata Vivian Campbell, lelaki berambut gondrong itu, di Pendopo Bar Hotel Borobudur, Jakarta. Bersama penabuh drum bertangan satu Rick Allen dan pemetik gitar rhythm Phil Collen, Campbell datang ke Jakarta untuk jualan album baru kelompok musik mereka, Def Leppard, berjudul Adrenalize. Dua anggota lain, vokalis Joe Elliot dan pemetik bas Rick "Sav" Savage lagi menawarkan jualannya di Korea Selatan. Vivian Campbell adalah anggota baru menggantikan gitaris Steve Clark yang tewas akibat kebanyakan minum alkohol. Penampilan perdananya, 20 April 1992 di Stadium Wembley, Inggris, dalam konser rock Freddie Mercury Tribute Concert, untuk mengenang vokalis grup Queen yang baru saja meninggal karena AIDS. Def Leppard, yang dikenal sebagai band yang menegakkan postur aliran musik rock, tampaknya lagi sial. Tujuh tahun sebelum kematian Steve Clark, penabuh drum Rick Allen mengalami kecelakaan di luar Kota Sheffield, Inggris. Mobilnya terbalik dalam kecepatan tinggi. Lengan kirinya putus. Untung, enam bulan kemudian Simmon's Electronic Kit membuatkan drum khusus, sehingga Rick bisa menggebrak lagi. Grup ini sebenarnya tergolong tua, karena lahir pada akhir 1977. Formasi awalnya: Joe Elliot (vokalis, sehari-hari sebagai penjaga toko alat-alat pertukangan), Rick "Sav" Savage (pemetik bas, bekas pemain sepak bola, kemudian bekerja sebagai teknisi kereta api), Pete Willis (gitaris, juru gambar). Nama Def Leppard diberikan oleh Tony Kenning, yang selama satu tahun menabuh drum untuk grup ini. Nama itu sesungguhnya berasal dari Deaf Leopard (macan tutul tuli) yang bunyinya dipelesetkan supaya kedengaran lebih komersial. Grup ini mula-mula main amatiran, membawakan lagu-lagu David Bowie dan Thin Lizzy. Baru setelah Steve Clark (sehari-hari bekerja sebagai operator mesin bubut) mengancam akan keluar kalau mereka tidak mau "go public", Def Leppard memulai debut profesional. Album pertama mereka, The Def Leppard EP, dirilis pada akhir 1978. Album ini betul-betul swadaya. Mulai dari biayanya yang patungan sampai menempelkan label kaset dikerjakan anggota band ini. Tentu saja penjualannya seret, apalagi mereka masih tetap memburuh di tempat kerja masing-masing. Baru setahun kemudian semua anggotanya memutuskan berhenti bekerja dan sekolah. Dan Agustus 1979, grup ini menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Phonogram (Inggris) dan Mercury (AS). Meski sempat merilis album pertama, On Through the Night (1980), Def Leppard belum menjadi kelompok rock yang diperhitungkan. Bahkan publik Inggris sempat membenci mereka karena grup ini ikut tur rock ke AS pada tahun 1980. Bahkan juga setelah album High 'N' Dry (1981) dirilis. Artinya, Def Leppard hanya tampil sebagai band pembuka dalam konser grup-grup rock yang beken. Album tadi baru merebak setelah jaringan TV kabel di AS memamerkan potongan film videonya. Pada awal 1982, bersama produser dan manajer Robert "Mutt" Lange, grup ini merancang album Pyromania selama setahun. Tak dinyana, album ini sepanjang 1983 terjual 100 kopi per minggu di AS, dan di seluruh dunia 9,4 juta kopi. Sukses ini disusul oleh maraknya konser rock Def Leppard di AS, Eropa, dan Asia -- kali ini tidak sebagai band pembuka lagi. Def Leppard masuk jajaran utama kelompok musik rock dunia. Apalagi setelah album Hysteria yang mengandalkan hit-hit seperti Rocket. Album yang dirilis tahun 1982 ini laku 14,2 juta kopi. Di Indonesia, penggemar Def Leppard terhitung banyak. Album Adrenalize yang diedarkan PT SSS sejak dua-tiga bulan lalu terjual lebih dari 25 ribu kaset. Itu sebabnya, Rabu pekan lalu, perusahaan yang mendatangkan grup musik itu memberikan penghargaan Gold Album kepada Def Leppard. Musik Def Leppard sebenarnya berada di persimpangan. Terasa ada pengaruh hard rock dan heavy metal dari Deep Purple atau Led Zeppelin, The Who dan Queen yang memadukan unsur rock, blues, dan klasik-Baroque. Pola standarnya beat yang mengentak, dengan pilihan melodi dan akor yang rumit. Ada pula pengaruh aliran yang disebut new wave, yang dimulai oleh The Police, Thin Lizzy, Boomtown Rats, dan AC/DC. Gelombang baru ini cenderung menyederhanakan heavy metal, dengan akor-akor standar yang terdapat dalam akar musik rock yang disebut rock 'n' roll. Gelombang baru ini belakangan menggila dengan aliran punk rock. Tapi pengaruh Deep Purple dan Led Zeppelin masih lebih keras ketimbang new wave, hingga Def Leppard tetap terdengar gagah dan tidak terjebak pada trash metal seperti Metalica dan Sepultura yang hanya mengandalkan kebisingan. Tidak seperti Scorpion, perintis trash metal dari Jerman, Def Leppard masih setia pada garis tebal musik rock era akhir tahun 1970-an. Keras, tapi rapi dan konsisten dengan coda yang mengulang beat. Lagu-lagu seperti Rocket, Armageddon It, dan Hysteria, mencerminkan kesetiaan pada pola beat yang konsisten. Kemampuan bermain anggota Def Leppard, yang rata-rata berusia 30 tahun itu, sebenarnya tidak istimewa benar. Baik dalam Adrenalize maupun Hysteria, permaian almarhum Clarkie, misalnya, kurang menonjol. Padahal, rock tanpa gitar bukan apa-apa. Ivan Harris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini