Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Mengenal 5 Persona Lisa BLACKPINK untuk Album Alter Ego

Lisa BLACKPINK tampil dalam lima kepribadian berbeda untuk album solo perdananya bertajuk Alter Ego.

14 Februari 2025 | 23.47 WIB

Lisa Blackpink mengungkap tanggal rilis album solonya, Alter Ego, pada 20 November 2024. Album tersebut akan beredar mulai 28 Februari 2025. (Instagram/@lalalalisa_m)
Perbesar
Lisa Blackpink mengungkap tanggal rilis album solonya, Alter Ego, pada 20 November 2024. Album tersebut akan beredar mulai 28 Februari 2025. (Instagram/@lalalalisa_m)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lisa BLACKPINK bersiap untuk merilis album solo pertamanya bertajuk Alter Ego yang akan dirilis pada Jumat, 28 Februari 2025. Ia memperkenalkan beberapa kepribadian untuk perilisan album mendatangnya yaitu Roxi, Sunni, Kiki, dan Speedi. Baru-baru ini, Lisa merilis alter ego terbaru, Vixi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berbeda dengan beberapa persona sebelumnya, Vixi memiliki aura yang berani dan memberontak. Hal itu menggambarkan dirinya berada di “era penjahat”. Kepribadiannya digambarkan intens dan tak kenal takut.

Setiap persona mencerminkan aspek unik dari identitas Lisa. Vixi mewakili sisi gelap alter ego Lisa dan mewujudkan penjahat di dalam dirinya. Dengan lambang bintang Scorpio dan didominasi warna hitam dan merah, Vixi diharapkan akan mencuri hati para penggemar.

Tentang Album Alter Ego Lisa BLACKPINK

Personel BLACKPINK itu telah mengungkap persona yang berbeda melalui situs resminya. Album Alter Ego menjadi ajang Lisa mengeksplorasi jati dirinya melalui musik. Persona pertama yang diungkapkan oleh Lisa adalah Roxi. Terinspirasi oleh single pra-rilis pertama album Rockstar. Digambarkan dengan warna perak dan auranya ungu, Lisa mengenakan gaun berhiaskan berlian dan memegang gitar. Kukunya dicat metalik dan dia duduk di taman.

Selanjutnya Lisa mengeluarkan Sunni yang terinspirasi oleh 'Moonlit Floor'. Dia digambarkan dengan nuansa warna kuning. Sunni adalah seorang gadis Perancis yang menyukai segala sesuatu yang cerah. Dalam foto yang diunggah, dia sedang melihat-lihat cermin hias, dan rambutnya ditata bergelombang.

Persona ketiga yang dikeluarkan Lisa adalah Kiki, orang dengan estetika Y2K. Auranya berwarna merah muda dan didominasi dengan warna biru muda. Dia terinspirasi dari lagu 'New Woman'. Kiki mengenakan jaket merah muda mengkilap dan rambutnya berwarna merah muda permen karet. Kukunya panjang dan lancip, dia juga memakai beberapa cincin berbentuk bintang.

Persona keempat, Speedi, yang merupakan gadis balap. Auranya hijau dan warnanya juga didominasi oranye dan hijau. Dia terinspirasi oleh lagu 'Lifestyle'. Kiki menampilkan rambut potongan bob pendek berwarna oranye. Dia mengenakan jaket metalik perak dan sedang duduk di dalam mobil sport.

Vixi menjadi persona kelima dan terakhir yang diungkapkan. Vixi adalah yang 'paling buruk' di antara semuanya. Auranya merah dan warnanya didominasi hitam dan merah. Dia terinspirasi oleh lagu 'F*ck up the world'. Mata Vixi dilapisi dengan kohl hitam. Dia menampilkan rambut berponi pendek dan kukunya hitam dan transparan.

Respon Penggemar Terhadap Vixi

Peluncuran berbagai alter ego Lisa, terutama Vixi mendapat sambutan yang beragam di media sosial. Banyak netizen yang menganggap alter ego ini agak berlebihan. Mereka membandingkannya dengan tren internet di awal tahun 2000-an. Beberapa orang menggambarkannya sebagai sesuatu yang mengingatkan pada estetika era Tumblr dan subkultur alternatif masa lalu. 

Bagian paling menjijikan tentang ini adalah Lisa bukanlah bagian dari ini. Terutama dia tidak bisa bermain gitar atau dia tidak keren, dll. Sangat memalukan jika dia berpikir dia berbeda dengan mengganti wig,” tulis salah satu netizen melalui X.

Beberapa penggemar juga berpendapat kepribadian yang dramatis dan memberontak ini mungkin lebih menarik bagi penonton muda yang menyukai pembentukan karakter yang berlebihan.

Meski demikian, tidak semua tanggapan negatif. Beberapa penggemar menyukai aspek teatrikal dan lucu dari alter ego Lisa. Mereka menghargai sifat berlebihan sebagai hal yang menyenangkan dan nostalgia terhadap tren masa lalu. Mereka melihatnya sebagai cara yang berani dan tanpa beban bagi Lisa untuk mengeksplorasi jangkauan artistiknya melampaui citra K-pop konvensional. 

SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO | ALLKPOP | SPORTSKEEDA | PINKVILLA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus