Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Musik bailey

Judy bailey quartet dari australia tampil di teater besar tim. judy banyak menampilkan karyanya sendiri & memiliki kecenderungan untuk mengadakan pembauran. indra lesmana ikut main dalam babak kedua. (ms)

17 Juni 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENONTON yang padat di Teater Besar TIM, 6 Juni yang lalu, tercengang. Judy Bailey Quartet dari Australia menyuguhkan The Compkement, komposisi Judy Bailey sendiri, terasa asing. Ada improvisasi dan ketrampilan teknis yang pantas dicatat, namun ada suasana lain yang tak akrab dalam lagu pembuka itu. Kalau toh mereka keplok akhirnya, terasa hanya sebagai basa-basi Melayu. Judy Bailey memang lebih banyak menampilkan karyanya sendiri. Ia tidak bertopang pada karya-karya standar. Tapi inilah yang membuatnya jadi istimewa. Ia adalah perempuan tegar, pirang rambutnya, tak pernah kehilangan gairah di belakang pianonya. Main piano sejak usia 10 tahun, terlibat dalam banyak kegiatan radio dan TV, termasuk memberi kuliah di Conservatorium of Music, Sydney. Indra Lesmana Dalam babak pertama penampilan berhasil ditampilkan The Spritely Ones --ciptaan sendiri pula -- dengan mulus berkat keapikan piano Bailey serta pemegang bas gitar Ron Philpott. Kwartet ini memang memiliki kecenderungan untuk mengadakan pembaruan. 5 nomor dalam babak ini segera menjelaskan tampang mereka. Misalnya Toledo ciptaan Philpott yang mengingatkan kita pada Take Five-nya Dave Brubeck. Toledo amat lincah, sehingga John Pochee yang berada di dram mendapat banyak peluang. Ia bermain penuh gaya. Dia memang sudah terjun sejak 1956 dan termasuk andalan yang dipercaya untuk mengiringi tamu musik di Australia seperti Cilla Black, Nancy Wilson dan Shirley Bassey. The Spain, dari Chick Corea, menutup babak pertama. Bailey dkk berhasil mengadaptasi karya Chick yang tersohor ini sehingga menjadi milik irama Bailey. Ia tidak hanya contekan, tapi utuh dan ekspresif, terutama lantaran piano listrik Bailey yang melengking dengan ganasnya. Inilah saatnya penonton tidak merasa asing lagi. Mereka terlibat dan pertunjukan menjadi komunikatif. Dalam babak kedua, Anak Melamun karya Indra (anaknya Jack) Lesmana, sempat dimainkan dengan manis dan dingin. Adapun komposisi Bailey yang menonjol pada babak ini adalah Colour of My Dream. Konon sejak kedatangan Chick Corea di Australia -- tahun silam -- kelompok Bailey banyak terpengaruh Bailey mengaku terus terang. Ini menyebabkan ia tidak tunduk pada satu disiplin tertentu dari era jazz. Kelompoknya cenderung mencari kemungkinan baru. Colour of My Dream seakan jawaban atas tantangan pencarian itu. Dan dengan ini kelompok tersebut berhasil menampilkan Bailey's tune secara utuh. Kwa teknis, masing-masing individu mantap artikulasi jazz juga sudah terkuasai. Akhirnya Indra Lesmana sempat dipanggil naik panggung. Diiringi Philpott dan Jon Pochee, anak yang berbakat ini memainkan Misty dengan lentur. Keterampilan teknisnya semakin sempurna, lebih dari itu kepercayaan dirinya membuat ia berhasil menyelamatkan lagu tersebut. Dalam tiga gebrakan selanjutnya dimainkan nomor-nomor yang semarak, meski sedikit melelahkan. Jack Lesmana pun kebagian tudingan ikut main gitar. Sayang sekali Janger Bali sebagai nomor penutup hanya merupakan pameran keterampilan. Tidak sempat meluapkan emosi, tak sempat membawa kesan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus