Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Ozzy Osbourne menuding Kanye West telah menggunakan sampel musik milik Black Sabbath, grup musiknya dulu, War Pigs tanpa persetujuan untuk single terbaru West bertajuk Talking/Once Again.
Merujuk laporan People, Jumat, 9 Februari 2024, waktu Chicago, Amerika Serikat, dikutip Antara, Ozzy Osbourne membagikan keluhan tersebut melalui akun Instagram dia.
“Kanye West meminta izin untuk (mengambil) sampel A (bagian) pertunjukan langsung War Pigs tahun 1983 dari festival tanpa suara vokal. Dan, telah ditolak (oleh Osbourne) karena dia antisemit dan sudah menyebabkan banyak orang merasa sakit hati,” kata Osbourne.
Osbourne merujuk acara listening party pesta yang diadakan West untuk peluncuran single Talking/Once Again di United Center Chicago, Amerika Serikat.
Perseteruan Ozzy Osbourne dan Kanye West
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Talking/Once Again merupakan lagu kolaborasi West dengan rapper Ty Dolla Sign dan menampilkan putri sulungnya, North West yang diduga akan menjadi salah satu lagu di album terbarunya, Vultures. Klaim Osbourne itu mengikuti kontroversi West mengenai intimidasi dan komentar antisemit dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada Oktober 2022, West membagikan tangkapan layar pertukaran teks antara dirinya dan Diddy di unggahan Instagram yang sekarang sudah dihapus. Tangkapan layar itu diduga menunjukkan West mengeklaim Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi dan menulis kalimat kontroversial lainnya.
Komite Yahudi Amerika (AJC) menyebut bahasa yang digunakan West dari tangkapan layar itu mengandung kiasan antisemit, seperti keserakahan dan kontrol di dalamnya. "Kanye West harus mencari cara untuk menyampaikan maksudnya tanpa menggunakan antisemitisme. Selama pekan ini, musisi tersebut telah mengobarkan kebencian terhadap orang Yahudi,” tulis AJC saat itu.
Pada November 2023, West membawakan penampilan kejutan dengan lagu barunya Vultures di Dubai. Lagu tersebut menampilkan lirik yang cukup ofensif dan sempat menjadi kontroversi.
Dua pekan setelah itu, West mengeluarkan permintaan maaf kepada publik dalam bahasa Ibrani. “Saya dengan tulus meminta maaf kepada komunitas Yahudi atas luapan kemarahan saya yang tidak direncanakan dan disebabkan oleh kata-kata atau tindakan saya. Bukan niat saya untuk menyakiti atau tidak menghormati, dan saya sangat menyesali rasa sakit yang mungkin saya timbulkan,” tulisnya melalui Instagram
Ia berkomitmen untuk memulai dari dirinya dan belajar dari pengalaman. “Pengalaman ini untuk memastikan kepekaan dan pemahaman yang lebih besar pada masa depan,” katanya.
ADINDA ALYA IZDIHAR | ANTARA
Pilihan Editor: 5 Hal tentang Ozzy Osbourne, Legenda Musik Rock Mantan Vokalis Black Sabbath