Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judul-judul yang menghubungkan dengan nama-nama seperti Amman, Petra (gedung yang dipahat di dinding pegunungan, tempat Steven Spielberg dengan film serinya, Indiana Jones, melakukan syuting), Nebo, Madaba, Jerusalem, Bethlehem, dan Masjidil Aqsha merupakan obsesi seseorang yang sudah sejak kecil menggeluti Mahabarata dan Ramayana. Dan Dwijo menganggap ada benang merah yang menghubungkan tanah tempat jejak rasul menapak dengan jejak Pandawa melawan Kurawa di medan peperangan Kurusetra dalam Baratayuda. Lukisan macam apakah itu dengan judul Ketika Bismo Gugur dengan Suasana Sekeras Petra? Apalagi jika dikembalikan pada lukisannya sebagai perwujudan bentuk. Murni sebagai jajaran warna. Sungguh, Dwijo tidak memerlukan judul untuk semua lukisannya karena semuanya adalah pelangi. Apakah ada yang lebih indah dari pelangi ketika sapuan berbagai warna yang melengkung di atas air terjun atau danau itu seolah khusus disuguhkan kepada mata dan hati kita?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo