Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara senior yang satu ini memang unik. Di antara waktu luangnya yang sedikit, Suria Nataadmadja sering menghabiskan waktu sendirian di bawah laut bersama makhluk-makhluk renik. "Dalam sehari, bisa dua hingga empat kali penyelaman. Sekali menyelam biasanya rata-rata 25 - 50 menit," katanya. Penyelam yang sudah banyak makan garam seperti dirinya memang boleh menyelam hingga kedalaman 10 meter lebih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di mata pengacara yang sudah mengantongi ijin praktek sejak 1982 ini, laut bukanlah dunia yang harus ditaklukkan, apalagi sekedar sarana petualangan pelepasan hormon adrenalin. Dunia bawah laut yang berarus deras tidak hanya menantang, tapi juga menyerupai tempat bermain, bahkan berkejaran dengan aneka obyek menakjubkan yang jadi sasaran bidikan kameranya.
Ya, Suria Nataadmadja, 62 tahun, memang seorang fotografer bawah laut yang telaten dan ia melakukannya seorang diri. Demi mendapatkan hasil foto yang diinginkan, biasanya Suria menunaikan hobinya di malam hari, manakala hewan-hewan kecil itu tengah beristirahat atau terlelap tidur.
Suatu kali ia bercerita tentang hewan bernama nudibranch yang biasa dijuluki siput laut. Makhluk ini mirip lintah tapi memancarkan cahaya. "Keindahan dan keragaman nudibranch merupakan daya tarik serta perburuan penyelam yang hobi fotografi," kata pengacara lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke Washington College of Law, the American University ini.
Selain siput laut, dengan kameranya Suria acapkali berburu gurita. "Menarik, tapi sulit memotretnya karena gurita bersembunyi dbalik karang," ujarnya.
HADRIANI PUDJIARTI