Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Inggris Ralph Fiennes tampil dalam film terbarunya Conclave yang memenangkan Screen Actors Guild Awards 2025. Para pemain Conclave, termasuk Ralph Fiennes, John Lithgow, Sergio Castellitto, dan Isabella Rossellini naik ke panggung untuk menerima penghargaan tersebut di Shrine Auditorium, Los Angeles.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ralph Fiennes mengucapkan terima kasih kepada produser Tessa Ross dan sutradara Edward Berger, serta kru film Italia yang bekerja sama dengan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memiliki waktu yang diberkati bersama Edward, yang kecerdasannya, persepsinya, wawasannya, dan kepeduliannya terhadap kami, menurut saya, telah memberi kami anugerah komunitas ansambel kami," kata Fiennes, dikutip People.
Profil Ralph Fiennes
Dilansir dari Biography.com, Ralph Fiennes lahir pada 22 Desember 1962 di Inggris. Ia merupakan anak tertua dari novelis Jennifer Jini Lash dan fotografer Mark Fiennes. Ralph tumbuh bersama enam saudara kandung, yakhni Joseph, Martha, Magnus, Sophie, Jacob, dan Michael, yang diasuh oleh orang tuanya.
Menurut Britannica, dilatih di Royal Academy of Dramatic Art, Fiennes bergabung dengan Teater Nasional London pada 1987 dan Royal Shakespeare Company pada 1989. Pengalaman awal Ralph dengan teater awalnya tidak memengaruhi cita-cita kariernya. Ia bercita-cita menjadi pelukis dan belajar di Chelsea College of Art and Design. Namun, setelah menemukan dunia akting, ia pindah ke Royal Academy of Dramatic Art di London dan lulus pada 1985.
Setelah kuliah, Fiennes memulai karier akting profesionalnya di Regent's Park Open Air Theatre sebelum bergabung dengan Royal National Theatre pada tahun 1987, di mana ia meraih kesuksesan sebagai penerjemah Shakespeare. Tahun berikutnya, ia membawakan keahliannya ke Royal Shakespeare Company, mementaskan beberapa karya sang penyair , termasuk Much Ado About Nothing dan King Lear.
Beberapa saudara Ralph juga telah bekerja di bidang seni. Saudaranya Joseph adalah sesama aktor, sementara saudara perempuannya Martha dan Sophie adalah sutradara dan produser film. Magnus membuktikan dirinya sebagai komposer profesional.
Penampilan Ralph dalam A Dangerous Man: Lawrence After Arabia (1991) menjadikan debut filmnya di Wuthering Heights (1992). Pada 1993 ia berperan sebagai komandan Nazi di Schindler's List.
Penampilannya yang mumpuni membuat Fiennes masuk nominasi Academy Award dan meluncurkan karier filmnya. Ia mendapat pujian kritis atas karyanya di Quiz Show (1994) dan The English Patient (1996), yang membuatnya menerima nominasi Piala Oscar lainnya. Fiennes terus berakting di panggung, dan ia memperoleh Tony Award atas perannya sebagai karakter utama dalam produksi Broadway 1995 dari Hamlet karya William Shakespeare .
Terkenal karena perannya yang beragam, Fiennes kemudian memerankan seorang novelis dalam film The End of the Affair (1999), seorang pembunuh berantai di Red Dragon (2002), dan seorang duda bertekad untuk menemukan pembunuh istrinya dalam The Constant Gardener (2005). Film-film berikutnya termasuk In Bruges (2008),The Reader (2008), The Hurt Locker (2008), dan Nanny McPhee and the Big Bang (2010).
Dia mendapat perhatian lebih lanjut di awal abad ke -21 untuk perannya sebagai Lord Voldemort dalam serial film populer Harry Potter, sebagai Hades dalam film aksi-petualangan Clash of the Titans (2010) dan Wrath of the Titans (2012), serta sebagai bos James Bond dalam Skyfall (2012), Spectre (2015), dan No Time to Die (2021). Fiennes berperan sebagai perdana menteri yang korup dalam trilogi film mata-mata televisi karya David Hare, Page Eight (2011), Turks & Caicos (2014), dan Salting the Battlefield (2014).
Fiennes memamerkan bakat komedinya dalam film Wes Anderson The Grand Budapest Hotel (2014), yang mana ia memerankan seorang petugas concierge terkenal yang dituduh melakukan pembunuhan. Ia kemudian memainkan peran sebagai produser musik yang ekspresif dalam drama Dionysian A Bigger Splash (2015) dan menggambarkan perjuangan seorang sutradara film yang terkepung dalam film lelucon Hollywood karya Coen bersaudara Hail, Caesar! (2016).
Holmes & Watson (2018), sebuah komedi yang diadaptasi dari misteri klasik karya Arthur Conan Doyle, Fiennes berperan sebagai Moriarty, musuh bebuyutan Sherlock Holmes .Ia kemudian berperan sebagai pengacara seorang whistleblower Inggris (diperankan oleh Keira Knightley) dalam drama tersebut.
Pada 2024 Fiennes memainkan peran utama dalam versi film Macbeth , pahlawan Yunani Odysseus berlawanan dengan Penelope Juliette Binoche dalam The Return, dan dekan The Sacred College of Cardinals menjelang pemilihan yang baru Conclave. Ia menerima nominasi Oscar ketiganya untuk penampilannya dalam film terakhir.
Marvela turut berkontribusi pada penulisan artikel ini.