Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Putri Marino Cerita Rasa Kehilangan Jadi Alasan Berperan di Tebusan Dosa

Aktris Putri Marino mengungkap salah satu alasannya mengambil peran di Tebusan Dosa, yaitu rasa kehilangan.

10 Oktober 2024 | 16.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Marino melakoni debutnya di genre horor dalam film Tebusan Dosa yang akan tayang pada 17 Oktober 2024. Berperan sebagai Tirta, seorang podcaster, Putri mengaku alasan kuat di balik keputusannya mengambil proyek ini adalah tema kehilangan yang sangat dekat dengan pengalamannya pribadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Melihat Tebusan Dosa tentang kehilangan, mungkin itu salah satu kenapa aku mengambil proyek ini,” ujar Putri dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024. Alur cerita Tebusan Dosa mempertemukannya dengan kenangan pahit akan kepergian sang ayah, Francesco Marino, pada Januari 2023.

Mencari Pelipur Lara dalam Film

Putri menjelaskan, tema kehilangan dalam Tebusan Dosa menjadi daya tarik tersendiri. Aktris berdarah Bali-Italia itu menilai, film tersebut seolah memberi jalan untuk dirinya dalam memahami dan meresapi rasa kehilangan yang ia alami sejak ayahnya berpulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam Tebusan Dosa, Putri berperan sebagai Tirta, seorang podcaster yang terlibat dalam pencarian Nirmala, anak perempuan dari karakter utama, Wening. Bagi Putri, keterlibatannya dalam film ini lebih dari sekadar tantangan seni peran. “Awalnya aku berpikir, mungkin dengan mengambil proyek ini aku bisa menyembuhkan diri. Tapi ternyata susah” tuturnya. 

Putri menambahkan, meski dirinya hanya kehilangan satu orang yang amat berarti, ia merasa dunia yang ia miliki seperti runtuh. “Gimana Mbak Wenning yang kehilangan ibunya, kehilangan anaknya di hari yang bersamaan, itu luar biasa sih,” kata Putri.

Wening, Simbol Kekuatan untuk Kehilangan

Bagi Putri, karakter Wening merupakan gambaran kekuatan perempuan yang luar biasa dalam menghadapi rasa kehilangan. “Dia bisa menjadi hero (pahlawan) buat kita-kita semua yang pernah merasakan kehilangan orang dekat,” ungkapnnya.

Ia menyatakan bahwa peran Wening memberikan perspektif baru tentang cara seseorang bisa menghadapi duka, sekaligus menjadi inspirasi bagi mereka yang mengalami perjalanan serupa.

Film Tebusan Dosa menceritakan perjalanan Wening, seorang ibu yang kehilangan anaknya, Nirmala, dalam kecelakaan tragis. Dalam kecelakaan yang sama, ibunya, Uti Yah, juga meninggal dunia. Berbekal tekad, Wening dibantu oleh peneliti asal Jepang, Tetsuya, dan podcaster Tirta untuk mencari Nirmala. 

Namun, pencarian tersebut justru membawa Wening pada teror dari sosok hantu ibunya, serta pengungkapan penyesalan besar yang melibatkan suaminya di masa lalu. Kerja sama antara Palari Films dan Showbox—perusahaan film Korea Selatan yang sukses dengan karya horor Exhuma—menjadikan film ini sebagai salah satu proyek paling dinantikan penggemar horor di 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus