KEPRIBADIAN INDONESIA MODERN: SUATU PENELITIAN ANTROPOLOGI BUDAYA Oleh: Y. Boelaars Penerbit: PT Gramedia, Jakarta, 1984, 133 halaman MELALUI buku ini Boelaars mencoba membahas proses pertemuan antara Kristen dan agama asli, serta perkembangannya dalam masyarakat Indonesia. Pendekatan yang dipakai relatif masih baru dalam antropologi budaya: refieksi-diri secara kultural (cultural self reflection ) - cara penyadaran diri melalui penelitian kebudayaan. Dalam pembahasannya, Boelaars, dosen antropologi budaya Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, mengaitkan nilai-nilai Kristen dalam proses evolusi yang dialami masyarakat Indonesia. Bagi Boeiaars, mentalitas masyarakat yang menentukan penghayatan pada agama wahyu (prophetic religion ) tergantung pada tingkat perkembangan kompleksitas masyarakat itu sendiri untuk itu, Boelaars membagi mentalitas masyarakat ke dalam lima kategori: mentalitas kaum peramu, petani ladang, petani sawah, kaum pesisir, dan orang-orang modern. Menurut Boclaars, yang sejak 1950 mengadakan penelitian tentang manusia Irian, selalu ada titik perbedaan antara tiap-tiap mentalitas itu dan nilai Kristen. Karena terjadi proscs integrasi dalam titik-titik perbedaan itu, maka orang Kristcn Indonesia justru berkembang dengan kepribadian yang khas dan memiliki penghayatan religius yang lengkap. Hal ini, kata Boelaars, karena nilai-nilai dalam religi asli, yang merupakan bagian dari mentalitas masyarakat, dikembangkan dan disempurnakan oleh roh Kristus. Kekurangan buku ini, antara lain, lantaran Boelaars hampir tidak menyajikan fakta-fakta etnografis, sehingga sering kali penjelasan yang diberihan terasa mengambang, bahkan berbelit-belit. Selain itu, Boelaars seolah-olah melihat hahwa perbedaan antara agama asli dan Kristen dapat diselesaikan dengan jalan damai. Padahal, sejarah telah membuktikan, banyak terjadi pertumpahan darah dalam usaha "peng-agama-an" masyarakat yang belum beriman. Praginanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini