Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Serba-serbi Film Alien: Romulus

Berlatar waktu kurang lebih 20 tahun setelah Alien (1979) dan 37 tahun sebelum Aliens (1986), Alien: Romulus mengikuti kisah Rain.

20 Agustus 2024 | 09.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Waralaba film layar lebar Alien kembali berlanjut dengan dirilisnya Alien: Romulus pada Rabu, 14 Agustus 2024 lalu di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini menghidupkan kembali kisah mengerikan dari makhluk asing yang penuh teror dan misteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"In space, no one can hear you scream," itulah kalimat ikonik dari waralaba populer Alien yang telah lebih dari empat dekade terakhir hadir. Dimulai dengan karya Ridley Scott pada 1979, waralaba Alien berkembang dari masa ke masa dan digarap oleh deretan sutradara terbaik di setiap masanya, seperti James Cameron, David Fincher, hingga Jean-Pierre Jeunet. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sinopsis

Berlatar waktu kurang lebih 20 tahun setelah Alien (1979) dan 37 tahun sebelum Aliens (1986), Alien: Romulus mengikuti kisah Rain, seorang gadis yang semenjak kepergian orang tuanya, memimpikan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya di tempat yang jauh dari Jackson’s Star, koloni pertambangan tempat tinggalnya. Dalam perjalanannya, Rain bergabung dengan kelompok remaja pemberontak yang mencari petualangan dan kekayaan di luar angkasa.

Mereka memutuskan untuk menjelajahi stasiun luar angkasa yang sudah lama ditinggalkan, berharap menemukan harta karun yang tersembunyi. Namun, yang ditemukan jauh lebih mengerikan dari yang dibayangkan.

Saat menjelajahi stasiun tersebut, mereka secara tidak sengaja membangunkan makhluk alien yang mengerikan. Makhluk ini dengan segera memburu, sehingga memaksa mereka untuk berjuang hidup di lingkungan yang sempit dan penuh ketegangan. 

Pemeran

Cailee Spaeny memerankan tokoh sentral sebagai remaja pemberontak yang menjadi pemimpin kelompok. Dengan semangatnya yang tak terbendung dan kepiawaiannya dalam memimpin, karakternya bakal menjadi jantung dari film ini.

Selain itu, ada Isabela Merced yang akan memerankan sosok cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Kemampuannya dalam memecahkan masalah dan kecerdasannya diyakini akan menjadi kunci bagi kelompok untuk bertahan hidup dalam situasi yang ekstrem.

David Jonsson sebagai remaja dengan keterampilan teknis yang tinggi, menjadi aset berharga bagi kelompok dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Archie Renaux akan memerankan sosok yang kuat dan protektif. Ia akan melindungi teman-temannya dari segala ancaman. Spike Fearn membawa semangat muda dan jiwa petualang yang tak kenal takut. Terakhir, Aileen Wu menambahkan lapisan misteri cerita dengan karakternya yang penuh rahasia. 

Keterlibatan James Cameron

Di tahap awal pengembangan cerita Alien: Romulus ini, Fede bertemu dengan James Cameron, yang menyutradarai film Aliens pada 1986. James Cameron memberikan wawasan serta saran yang sangat penting tentang banyak hal untuk menggarap film ini.

Bahkan, Fede mendapat inspirasi untuk inti cerita Alien: Romulus dari salah satu adegan film Aliens garapan James Cameron, di mana sekelompok anak berlarian di koloni untuk menghindari ancaman. Dari adegan tersebut, Fede berpikir, bagaimana kehidupan anak-anak yang tumbuh dalam sebuah koloni kecil ketika mereka mulai beranjak dewasa.

HATTA MUARABAGJA | SUKMA KANTHI NURANI | MARVELA
Pilihan editor: Fakta-fakta Menarik dari Proses Penggarapan Film Alien: Romulus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus