Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Tulus Ungkap Ragam Rasa yang Dinamis di Album Manusia

Tulus menceritakan ragam dinamika rasa manusia dengan mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia di album Manusia.

4 Maret 2022 | 12.07 WIB

Penyanyi Tulus. (Foto: Tulus Company)
Perbesar
Penyanyi Tulus. (Foto: Tulus Company)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tulus merayakan 10 tahun berkarya di industri musik dengan merilis album kelima berjudul Manusia pada Kamis, 3 Maret 2022. Album yang dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun terkahir ini terinspirasi dari interaksi dengan sesama manusia yang dirangkum menjadi 10 lagu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Album Manusia menceritakan banyak sekali dinamisnya ragam rasa yang kita rasakan sebagai manusia. Lagu-lagu yang ditulis di dalamnya banyak berdasar dari cerita yang saya alami, saya lihat, interaksi dengan orang lain dan diri sendiri," kata Tulus dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tulus mengakui proses eksplorasi bahasa dalam pembuatan lagu selalu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Untuk di album ini, Tulus mengemas seluruh lagu-lagunya dengan mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia. "Album Manusia ini yang dikedepankan adalah eksplorasi penggunaan Bahasa Indonesia dengan segala bentuk keeleganannya," kata Tulus.

Kesepuluh lagu yang termasuk di dalam album Manusia adalah Tujuh Belas, Kelana, Remedi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-hati di Jalan, Diri, dan Satu Kali. Tulus sendiri mengaku sulit memilih lagu favoritnya di album barunya ini. Namun, lagu Tujuh Belas yang sudah dirlis terlebih dulu pekan lalu, memiliki kesan tersendiri bagi Tulus. Lagu ini merupakan pembuka dari rangkaian lagu lain di album Manusia.

"Saat teman-teman mendengarkan albumnya secara digital, nomor pertama yang akan teman-teman dengar adalah lagu Tujuh Belas. Itu merupakan nomor favorit saya sebagai pembuka untuk menuju kesembilan lagu favorit berikutnya," kata Tulus.

Lagu Tujuh Belas ditulis bersama Petra Sihombing, dibangun aransemennya oleh Ari Renaldi, dan orkestra dari Erwin Gutawa, yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hongaria. Lewat lagu Tujuh Belas, Tulus mengajak kita semua untuk merayakan jiwa muda. “Spirit yang dapat terus ada di dalam kita, seberapa pun jauh perjalanan usia," kata Tulus.

Tulus berharap pesan dalam album ini tentang berbagai perasaan manusia dapat tersampaikan dan dinikmati oleh para pecinta musik. "Saya berharap mudah-mudahan lagu-lagu di dalam album ini bisa tumbuh besar dan membesarkan semua hati dari teman-teman yang mendengarkan," kata Tulus.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus