Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo -Para pengusaha di Jawa Tengah meyakini perhelatan Pemilihan Umum 2019 atau Pemilu 2019 akan menggairahkan perekonomian di provinsi itu. Syaratnya, ajang lima tahunan itu berjalan dengan lancar, damai dan aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banyak uang yang digelontorkan, terutama pada masa kampanye." kata Ketua Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi saat ditemui di Solo, Rabu 29 November 2019. Uang itu berasal dari belanja tim kampanye calon legislator dan calon presiden.
Menurut Frans, Jawa Tengah memiliki keunggulan dengan banyaknya perusahaan tekstil dan garmen. Dia yakin sektor usaha tersebut akan memperoleh dampak paling besar dari pesta demokrasi. "Masih banyak yang membutuhkan alat peraga seperti kaos dan bendera," katanya.
Sektor usaha lain yang diperkirakan bakal mengambil keuntungan dari momen tersebut adalah industri makanan dan minuman. "Akan semakin banyak acara-acara besar, seperti rapat umum dan konsolidasi," katanya. Tentu saja, konsumsi untuk acara-acara itu bakal disuplai oleh pengusaha makanan dan minuman.
Menariknya, ajang pemilu diprediksi akan menguntungkan pengusaha dari berbagai tingkatan, baik pengusaha kecil, menengah hingga besar. "Termasuk pengusaha sablon dan katering," katanya.
Hanya saja, geliat ekonomi itu bisa terjadi saat tahapan-tahapan pemilu berjalan dengan aman, tertib dan damai. "Jangan sampai ada gejolak," katanya. Gangguan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 bisa membuat perekonomian yang sedang melambat menjadi berantakan.