Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Agar Blok ONWJ Tak Bocor Lagi, Pertamina Sumbat Permanen Sumur

Sembari proses penyumbatan berakhir, Pertamina tidak ada menarik oil boom dan beberapa armada kapal.

10 Oktober 2019 | 21.38 WIB

Nelayan melintas di sekitar lokasi terdampak tumpahan minyak (Oil Spill) dari sumur Pertamina Hulu Energi Off Shore North West Java (PHE ONWJ) di Pesisir Pantai Bungin, Karawang, Jawa Barat, Senin, 7 Oktober 2019. Menurut Ketua Tim Penanganan Dampak Eksternal Pertamina Hulu Energi ONWJ Rifky Efendy, pihak perusahaan menyiapkan dana kompensasi tahap awal sebesar Rp18,54 milliar kepada warga terdampak di Karawang. ANTARA
Perbesar
Nelayan melintas di sekitar lokasi terdampak tumpahan minyak (Oil Spill) dari sumur Pertamina Hulu Energi Off Shore North West Java (PHE ONWJ) di Pesisir Pantai Bungin, Karawang, Jawa Barat, Senin, 7 Oktober 2019. Menurut Ketua Tim Penanganan Dampak Eksternal Pertamina Hulu Energi ONWJ Rifky Efendy, pihak perusahaan menyiapkan dana kompensasi tahap awal sebesar Rp18,54 milliar kepada warga terdampak di Karawang. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan melakukan injeksi semen dari atas sumur dari atas sumur YYA-1, Blok Offshore North West Java (ONWJ) dalam dua pekan mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyumbatan secara permanen sumur tersebut kendati sumur itu sudah mati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Boleh dibilang permanen tapi untuk amannya kami akan (injeksi semen) dari atas juga," ujar Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu, Kamis, 10 Oktober 2019. Nantinya setelah aman, akan ada kajian mendalam untuk memastikan sumur relief well dapat digunakan untuk produksi migas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dharmawan menambahkan untuk kompensasi bagi masyarakat yang terdampak masih dalam tahap penyelesaian. Ia berharap hingga akhir tahun pembagian kompensasi sudah beres. "Sebenarnya targetnya November udah beres semuanya," katanya.

Sembari proses penyumbatan berakhir, Pertamina tidak ada menarik oil boom dan beberapa armada kapal. Kendati demikian, Dharmawan memastikan sudah tidak ada lagi tumpahan minyak. "Menurut laporan hari ini terakhir minyak mendarat ke pantai. Lautan sudah clear, dari citra satelit juga udah clear."

Sebelumnya, Pertamina Hulu Energi (PHE) masih menunggu penilaian tim ahli, termasuk dari Boots and Coots terkait langkah penutupan Sumur YYA-1, Proyek YY, Blok ONWJ.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sejauh ini tim ahli masih melakukan penilaian. "Sedang akan diasses oleh tim termasuk ahli dari Boots and Coots terlebih dahulu," tuturnya akhir September lalu.

PT Pertamina sebelumnya menargetkan menutup secara permanen (plug and abandon) Sumur YYA-1, Proyek YY, Blok ONWJ pada 1 Oktober 2019. Pengeboran sumur penyumbat (relief well) yang dilakukan sebelumnya telah berhasil memintas Sumur YYA-1 pada kedalaman 8.964 kaki.

Setelah kedua sumur terkoneksi, injeksi lumpur berat dari Rig Suhana untuk menutup Sumur YYA-1 dilakukan. Setelah plug and abandon berhasil dilakukan, PHE ONWJ akan fokus pada penanganan dampak tumpahan minyak setelah Sumur YYA-1 berhasil ditutup.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus