Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Akan Aktifkan Kargo Merpati, Garuda Pakai 2 Pesawat Citilink

Armada yang digunakan adalah dari Garuda Indonesia Group, karena pesawat yang dimiliki Merpati sedang dalam kondisi tidak operasi.

18 Oktober 2019 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang teknisi bersiap-siap melakukan pengecekan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. Garuda Indonesia menyatakan larangan terbang sementara terhadap satu unit pesawat jenis Boeing 737 Max 8. REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group semakin serius untuk mengaktifkan kembali Merpati Nusantara Airlines untuk penerbangan kargo di Indonesia timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk. M. Ikhsan Rosan mengatakan, pesawat yang digunakan untuk operasional angkutan barang via udara tersebut sebanyak tiga unit berjenis Boeing 737 Series. Satu unit pesawat khusus kargo dari Garuda Indonesia dan dua unit berasal dari Citilink Indonesia yang akan dikonversi dari pesawat penumpang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan jumlah pesawat yang dioperasikan khusus kargo juga akan bertambah menjadi delapan unit menggunakan jenis Boeing 738 dan Airbus 330. Lima unit pesawat tambahan akan didatangkan secara bertahap hingga 2020.

 "Nanti rutenya bisa berkembang, baik antar wilayah timur maupun Jakarta ke timur, bolak balik," katanya kepada Bisnis.com, Kamis 17 Oktober 2019.

 

 

Saat ini, lanjutnya, pesawat yang digunakan adalah dari Garuda Indonesia Group, karena pesawat yang dimiliki Merpati sedang dalam kondisi tidak operasi. Untuk diaktifkan kembali,  membutuhkan sertifikasi ulang dengan biaya yang tinggi. Meski demikian, tetap ada kemungkinan untuk diaktifkan kembali seiring dengan pertumbuhan volume kargo maupun permintaan pasar.

Ikhsan memastikan dalam kerja sama tersebut, Garuda tidak menjadi terbebani. Sebaliknya, kinerja bisnis kargo emiten berkode GIAA tersebut bakal berpotensi meningkat seiring dengan perluasan pasar ke wilayah timur.

Dalam usaha pengembangan kargo dari Merpati, tuturnya, beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang di wilayah Papua.

Penetrasi ke wilayah timur bukan kali ini saja. Sebelumnya gar juga telah bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) dalam bidang kargo dan pemanfaatan cold storage untuk distribusi hasil perikanan nasional di pasar internasional.

BISNIS

 
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus