Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Alasan Bandara Soekarno-Hatta Hanya Operasikan Sebagian Terminal

PT Angkasa Pura II menyampaikan Bandara Soekarno-Hatta hanya mengoperasikan sebagian terminal di tengah pandemi Covid-19. Ada tiga pertimbangannya.

17 Juni 2020 | 22.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon penumpang antre sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Jumat 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyampaikan bahwa Bandara Soekarno-Hatta hanya mengoperasikan sebagian terminal di tengah pandemi Covid-19.

Presdir PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengemukakan Bandara Soekarno-Hatta hanya melayani seluruh penerbangan di Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3. "Untuk sementara waktu Terminal 1 (1A, 1B, 1C) dan Terminal 2F tidak dioperasikan," katanya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.

Keputusan itu, lanjut dia, didasari tiga pertimbangan. Pertama, penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Bandara Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif.

"Terdapat empat kategori pola operasional yang ditetapkan perseroan yaitu normal operation, slow down operation dan minimum operation level I dan minumum operation level II," paparnya.

Adapun Bandara Soekarno-Hatta telah ditetapkan pola operasional Minimum Operation Level I menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada.

"Penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F. Sementara itu Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3 kami nilai yang paling mampu mengakomodir arus penumpang dengan dinamisnya prosedur keberangkatan dan kedatangan di tengah pandemi," ujar Awaluddin.

Pertimbangan kedua, yakni efektifitas operasional. Seluruh bandara PT Angkasa Pura II termasuk Bandara Soekarno-Hatta menerapkan konsep Agile Operation, Resilience Operation dan Lean Operation, sehingga dapat beroperasi mengikuti dinamisnya prosedur yang ditetapkan oleh regulator serta perkembangan dinamika operasi kebandarudaraan yang ada.

Pertimbangan ketiga, penutupan Terminal 1 dan 2F dilakukan dalam rangka percepatan program revitalisasi gedung terminal yang saat ini masih berlangsung.

"Revitalisasi Terminal 1C dan 2F ini termasuk ke dalam proyek prioritas, begitu juga dengan perumusan perencanaan atau desain Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Saat ini, Terminal 2D mengoperasikan maskapai Citilink, Sriwijaya, Airfast, Trigana Air, NAM Air, dan Express Air.

Untuk Terminal 2E, maskapai AirAsia Indonesia (akan beroperasi 19 Juni 2020), Batik Air dan Lion Air.

Terminal 3, yakni Garuda Indonesia, Cathay Pacific, Ethiopian Airlines, All Nippon Airlines, Japan Airlines, Lion Air (internasional), Korean Air, Qatar Airways, Thai Lion, dan Singapore Airlines.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus