Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu pagi, 10 Maret 2021, pukul 09.00 WIB.
Luhut mengatakan pertemuan dengan Anies dilakukan untuk mendiskusikan terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Dia menuturkan, pertemuan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi yang dilakukannya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi.
"Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY," kata Luhut seperti dikutip pada akun Instagram pribadinya, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Menko Polhukam periode 2015-2016 ini mengungkapkan bahwa ada sejumlah persoalan terkait program pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang dibahas dengan Anies Baswedan.
"Pak Luhut, I come to you with menu of problem. Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan," kata Luhut mengutip pernyataan Anies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luhut pun menanggapi hal tersebut dan dengan optimistis menyatakan bisa mengatasi hambatan yang dihadapi. "Saya jawab no problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi, karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," ujarnya.
Jenderal TNI (Purnawirawan) ini mengungkapkan bahwa Anies meminta dukungan pemerintah pusat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI. Pertama pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai. "Karenanya saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di Ibu Kota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibu Kota berfungsi dengan baik," katanya.
Yang tak kalah penting, kata Luhut, adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat. Menurutnya, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, maka banjir di Jakarta bisa diatasi.
Permasalahan kedua yang dibahas ialah terkait pengembangan transportasi di wilayah Ibu Kota. Dia menyatakan yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibu kota dan Jabodetabek.
Adapun, isu ketiga yang dibahas ialah terkait pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu. "Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, saya rasa harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali," tuturnya.
Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, imbuhnya, sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. "Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada di antara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," ucap Luhut.