Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arisan Mapan menargetkan menarik 100 ribu anggota hingga akhir 2017. Hingga pertengahan Oktober 2017, Arisan Mapan telah menarik 900 ribu anggota, yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.
"Kami menargetkan mempunyai satu juta anggota sampai Desember 2017," kata CEO Mapan Aldi Haryopratomo di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.
Arisan Mapan merupakan terobosan dari perusahaan yang sebelumnya bernama PT Ruma. Perusahaan tersebut menerapkan sistem arisan untuk mencicil sejumlah barang yang dibutuhkan anggotanya.
"Nanti, setiap anggota menentukan barang yang mau dibeli sesuai dengan katalog yang ada di Arisan Mapan dan mencicilnya tanpa bunga sampai sepuluh kali angsuran," ujarnya.
Arisan Mapan mengandalkan setiap ketua gugus Mapan di 90 kota/kabupaten untuk menarik anggota. Anggota harus mencari anggota kelompok 5-10 orang untuk memulai Arisan Mapan.
Aldi optimistis Arisan Mapan akan berkembang di Indonesia karena sesuai dengan budaya bangsa. "Arisan sangat tepat sebagai cara edukasi keuangan untuk masyarakat. Sebab, arisan sudah melekat dengan budaya keuangan Indonesia," ucapnya.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017, Kusumaningtuti Soetiono, mengatakan literasi dan inklusi keuangan sudah menjadi prioritas pemerintah Indonesia melalui strategi nasional literasi keuangan Indonesia. Fokus program ini adalah masyarakat lebih baik dalam merencanakan keuangan keluarga.
"Salah satu caranya bisa dengan sistem arisan untuk meningkatkan literasi keuangan ini," tuturnya.
IMAM HAMDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini