Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bahlil Ungkap Lifting Minyak 2 Bulan Terakhir Naik, Tembus 600 Ribu Barel Per Hari

Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada peningkatan lifting minyak dalam dua bulan terakhir.

3 Januari 2025 | 20.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada peningkatan lifting minyak dalam dua bulan terakhir. "Lifting kita dua bulan terakhir sudah naik di angka 600.000 barel per hari," katanya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM pada Jumat, 3 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahlil menyampaikan, pasca dilantik menjadi Menteri ESDM, ia melakukan beberapa perubahan di lingkup kementerian tersebut pada bulan September, perubahan menyasar kepada upaya peningkatan lifting minyak. "September kita melakukan penyesuaian, produksi kita per hari itu kurang lebih sekitar 580 ribu, 575 ribu sampai 580 ribu barel per hari" ujarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, kata Bahlil, di bulan November hingga Desember 2024, lifting minyak sudah mencapai 600 ribu sampai 602 ribu barel per hari. "Mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk target di 2025 sebesar 605 barel per hari," tuturnya. 

Dirinya optimistis target tersebut dapat tercapai, meskipun target APBN dengan realisasinya hampir tidak pernah tercapai. "Nah kali ini kita fokus betul untuk kita mendorong dan kami mengusahakan insya Allah bisa melebihi dari target APBN," tuturnya.

Karena itu, kata Bahlil, pihaknya melakukan berbagai langkah yang saling menguntungkan antara K3S dengan pemerintah agar target tersebut dapat tercapai. "Termasuk pembagian pada pembagian hasil apakah dia gross split atau cost recovery. Kita cari jalan tengahnya agar teman-teman K3S bisa meningkatkan produksi," tuturnya. 

Memasuki tahun 2025, SKK Migas menargetkan lifting sebesar 1.610 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), yang terdiri dari 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1.005 ribu BOEPD.

Target ini, didukung oleh berbagai program strategis termasuk pengeboran masif, stimulasi sumur, reaktivasi lapangan idle, dan penerapan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR) serta improved oil recovery (IOR).

“Target ini adalah kontrak komitmen dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mencerminkan reputasi masing-masing. Kami ingin melihat kenaikan produksi di setiap KKKS, dan ini menjadi tanggung jawab bersama,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus