Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bantah Soal IKN, Hashim Djojohadikusumo: Seolah-olah Saya Bagian dari Oligarki

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo kecewa namanya disangkutpautkan dengan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.

8 Februari 2022 | 16.48 WIB

Hashim Djojohadikusumo. Dok. Arsari Group
Perbesar
Hashim Djojohadikusumo. Dok. Arsari Group

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Arsari Group Hashim Djojohadikusumo kecewa namanya disangkutpautkan dengan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.

“Saya bisa katakan bahwa itu adalah bohong,” katanya dalam konferensi pers, Selasa, 8 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hashim menegaskan bahwa isu tersebut adalah kebohongan besar dan merupakan fitnah. “Tidak ada deal politik,” ucapnya.

Adik Prabowo Subianto ini menyampaikan, pihaknya berencana menjadi penyedia air bersih untuk wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tiga tahun sebelum Presiden Jokowi menunjuk Ibu Kota Negara di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).

Dia mengemukakan awalnya Arsari Group yang berada di Penajam Paser Utara mencari sumber air sebagai kebutuhan perusahaan. Pada 2016, Arsari Group menunjuk konsultan air dari Belanda, Witteveen Bos, untuk melihat seberapa banyak potensi pasokan air yang dimiliki untuk kegiatan usahanya.

"Berdasarkan hasil studi kelayakan Witteveen Bos, ternyata di wilayah kami topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah,” kata Hashim.

Setelah hasil studi kelayakan tersebut keluar, Arsari Group pun berencana memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur untuk membantu memasok air bersih yang masih terbatas.

"Berdasarkan hasil tersebut, target distribusi air bersih selain untuk keperluan industri perusahaan, untuk masyarakat dan industri di Balikpapan, Samarinda, dan kota lain di sekitarnya," katanya.

Hashim mengakuisisi perusahaan yang memiliki Perizininan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di wilayah Kalimantan Timur pada 2007.

"Saat ini, usaha untuk memasok air bersih bagi masyarakat dan industri di Balikpapan dan sekitarnya masih dalam proses perizinan," katanya.

Oleh karena itu, Hashim Djojohadikusumo menegaskan tidak memiliki kaitan dengan pembangunan IKN sebagaimana yang ditudingkan selama ini. “Seolah-olah saya ini bagian dari oligarki, mendapat rezeki dari pemerintah, dan deal politik antara Pak Prabowo Subianto dan Pak Jokowi,” katanya.

Bahkan ia mengklaim melepaskan lahan miliknya kepada masyarakat dan pemerintah setempat seluas 93 ribu hektare tanpa mendapat kompensasi.

Sebelumnya, Direktur Program dan Kampanye Trend Asia Ahmad Ashov Birry mensinyalir kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikuasai segelintir pengusaha. Dia menyebut perusahaan yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo diduga memegang konsesi tambang seluas 173.395 hektare pada ring dua area tersebut.

“Hashim Djojohadikusumo tercatat sebagai Komisaris Utama PT International Timber Corporation Indonesia Kartika Utama yang diberikan IUPHHK-HA (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam) tepat berada di ring dua,” ujar dia dalam diskusi di Narasi Institut, 28 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keberadaan Hashim Djojohadikusumo sebagai komisaris perusahaan yang memegang konsesi turut menyeret nama Prabowo Subianto. Hashim adalah adik dari Prabowo, Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

MUTIA YUANTISYA | FRANCISCA CHRISTY

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus