Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Beras Langka di Retail, Perpadi Sebut Penggilingan Padi Susah Dapat Gabah

Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Sutarto Alimoeso, angkat bicara soal penyebab beras langka di gerai retail modern.

18 Februari 2024 | 17.20 WIB

Pekerja tengah mengecek beras di penggilingan padi PD Ahmad Azam, Desa Sukamaju, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 28 Desember 2023. Produksi padi turun, Perum Bulog akan kembali melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pekerja tengah mengecek beras di penggilingan padi PD Ahmad Azam, Desa Sukamaju, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 28 Desember 2023. Produksi padi turun, Perum Bulog akan kembali melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, angkat bicara soal beras langka di gerai retail modern.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Penyebab utama dimulai dari ketersediaan gabah yang terbatas—menyulitkan penggilingan padi untuk memperoleh gabah—karena turunnya produksi," kata Sutarto lewat WhatsApp kepada Tempo, Ahad, 18 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengiyakan bahwa penggilingan padi sulit mendapatkan gabah. Selain karena belum terjadi panen raya, ujar dia, hal ini diperparah dengan persaingan usaha yang tidak sehat antara penggilingan padi besar dan kecil.

Lebih lanjut, Sutarto memperkirakan kapan penggilingan padi akan kembali memperoleh pasokan gabah secara normal, meski tak menjawab secara gamblang

"Pasokan gabah pada akhir Maret atau awal April relatif cukup banyak," tutur Sutarto.

Selanjutnya: Selain karena penggilingan susah memperoleh....

Selain karena penggilingan susah memperoleh gabah, Sutarto menyebut masalah rantai pasok dari hulu ke hilir yang tidak pernah selesai juga berkontribusi pada langkanya beras.

"Ditambah lagi terjadinya El Nino," ucap Sutarto.

Sebelumnya, Direktur Utama Perusahaan Umum atau Dirut Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan Bulog berupaya menangani kelangkaan pasokan beras. Per 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan 4.000 ton beras merek SPHP ke sejumlah retail, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Bayu menuturkan, Bulog juga telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah retail di Jakarta. Rinciannya, Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

 

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus