Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Beras Premium Langka, Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras Bulog, Jamin Pasokan Lancar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta masyarakat beralih ke beras Bulog imbas kelangkaan beras premium.

19 Februari 2024 | 15.25 WIB

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendampingi Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta, Kamis (15 Feb).
Perbesar
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendampingi Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta, Kamis (15 Feb).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajurkan masyarakat beralih membeli beras Bulog, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), imbas kelangkaan beras premium di pasar ritel. Menurut Zulhas, beras premium langka karena pasokan menipis buntut panen padi yang mundur di dalam negeri mundur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Jadi saya berharap masyarakat beralih ke SPHP, karena kalau premium kan harganya lagi naik," kata Zulhas di Jakarta, dikutip dari rekaman suara yang dibagikan oleh Kementerian Perdagangan pada Senin, 19 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Zulhas, para pengusaha ritel tak mau menjual beras premium karena harganya yang tinggi. Harga beras premium saat ini telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 13.900 per kilogram. 

Kendati demikian, Zulhas menilai hal ini bukan masalah karena beras Bulog, SPHP, akan menggantikan stok beras premium yang kosong.

"Jadi kalau beralih ke SPHP maka saya kira beras premium akan menjadi cukup karena sebagian bisa dipasok oleh beras SPHP dari Bulog," kata dia.

Zulhas mengklaim konsumen saat ini lebih banyak memilih beras SPHP Bulog setelah memantau sejumlah pasar ritel di Jakarta. Sebab, harganya yang lebih murah, Rp 10.900 per kilogram. 

Untuk menjaga stok di pasar, kata Zulhas, para pengusaha ritel telah meminta agar Bulog terus mengirim pasokan beras SPHP dengan cepat. Sehingga, pasokan beras selalu tersedia dengan harga yang terjangkau. 

"Mereka minta jangan sampai dua hari sudah habis datangnya lama lagi. Kan kalau ada kekosongan pasokan, harga naik lagi," kata Zulhas. 

Berdasarkan panel harga Bapanas, harga rata-rata nasional beras premium di tingkat pedagang eceran per 19 Februari 2024 mencapai Rp 16.090 per kilogram. Di DK Jakarta mencapai Rp 16.500 per kilogram. 

RIANI SANUSI PUTRI 

 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus