Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BI Minta Perbankan Korban Skimming Percepat Implementasi Chip

BI minta bank korban Skimming mempercepat penggantian kartu debit atau kredit dari strip magnetik ke chip.

27 Maret 2018 | 12.16 WIB

Ilustrasi. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perbesar
Ilustrasi. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meminta bank-bank yang nasabahnya menjadi korban kejahatan skimming untuk mempercepat proses penggantian kartu debit dari strip magnetik menjadi chip.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan bank-bank. Bank yang terkena kasus skimming diminta mengimplementasikan kartu berbasis chip lebih cepat dari target semula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Perbankan kita minta untuk percepat implementasi chip karena yang dalam ketentuan adalah batas paling lambat. Bank yang terkena skimming tentu harus lebih cepat," katanya, Senin, 26 Maret 2018.

Agusman enggan merinci kapan batas waktu yang diberikan kepada bank-bank tersebut. Namun, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat yang turut hadir dalam pertemuan pekan lalu mengatakan beberapa bank menyanggupi untuk menuntaskan migrasi dari strip magnetik ke chip sebelum Desember 2019.

Jika mengacu pada ketentuan BI tentang National Standar Indonesian Chip Card Specification (NSICCS), pemenuhan kartu chip dilakukan secara bertahap. Pada 2019, BI menargetkan 30 persen dari total kartu ATM atau kartu debit yang beredar sudah harus menggunakan teknologi chip.

Sedangkan, pada 31 Desember 2021, ditargetkan seluruh kartu sudah berganti menggunakan chip. Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI Onny Wijanarko menyebut jumlah kartu debit yang beredar saat ini sebanyak 140 juta keping.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan migrasi kartu ATM dari magnetic stripe ke kartu berteknologi chip harus dilakukan secara cepat, mengingat maraknya kasus pembobolan rekening dengan metode skimming. "Kami akan berupaya mempercepat migrasi, bukan hanya kartunya, tapi juga penyesuaian mesin ATM dan EDC-nya," ujarnya, di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus