Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BKPM: Kita Ingin Buton Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Aspal

Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara akan menjadi kawasan ekonomi khusus aspal.

30 Maret 2021 | 19.45 WIB

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, saat penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (15 Februari 2021).
Perbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, saat penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (15 Februari 2021).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara akan menjadi kawasan ekonomi khusus aspal

"Kita ingin Kabupaten Buton itu menjadi kawasan ekonomi khusus aspal," kata Bahlil di sela-sela Pelantikan Ketua Umum beserta pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara masa bakti 2021-2026 di Kendari, Selasa.

Ia menyampaikan, terkait harapan tersebut BKPM telah melaporkan hingga ke tingkat Presiden.

"Prosesnya sekarang sudah berjalan Saya sudah laporkan ke tingkat Menko dan saya juga sudah laporkan ke tingkat Presiden. Sekarang tahapannya persiapan administrasinya berjalan," ujar dia.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa semua hasil produksi aspal buton juga akan dibeli oleh negara karena aspal buton dinilai berkualitas internasional yang dapat diekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100



"Berapapun produksinya akan diambil (dibeli oleh negara) karena kenapa? Karena kita masih impor 1,2 juta ton (aspal) per tahun," kata Bahlil.

"Jadi kenapa ini kita dorong investasi masuk di Sulawesi Tenggara? Ini dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita khususnya di Sulawesi Tenggara dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Bahlil.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa saat ini beberapa pabrik aspal telah jadi di wilayah Buton untuk melakukan produksi.

"Pabrik aspal sudah jadi, sudah ada beberapa pabrik aspal yang sudah jadi. Tinggal sekarang kita produksi. Kemarin (kapasitas produksi) 1.000 kilometer, tambah lagi 648 kilometer se-Sulawesi," kata Ali Mazi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus