Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Cerita Sandiaga soal Ponsel Diserbu Pesan Pendek: Ada yang Mencaci, Ada Selamat

Sandiaga Uno menceritakan bahwa nomor WA miliknya langsung diserbu banyak sekali pesan pendek setelah ditunjuk Jokowi menjadi menteri pariwisata.

27 Desember 2020 | 05.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto IG @sandiuno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga menceritakan bahwa nomor WhatsApp (WA) miliknya langsung diserbu banyak sekali pesan pendek dari sejumlah orang setelah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terakhir, Sandi menyebut ada 32 ribu pesan WA yang belum dibalasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada yang mencaci, ada yang memberikan selamat," kata Sandiaga menyampaikan hal tersebut sambil tertawa, dalam rapat perdana bersama kepala dinas pariwisata di daerah secara virtual pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya saja, Sandiaga tidak menjelaskan secara rinci cacian seperti apa yang diterimanya di WA. Tapi selain WA, ia juga menyebut ada 2.700 email yang belum dibuka. "Percaya atau enggak, masih banyak yang pakai SMS, ada 1.700 SMS," kata dia.

Sandiaga sebelumnya rival politik Jokowi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Setelah kalah pemilu, Sandiaga beberapa kali menyampaikan sikapnya untuk menjadi oposisi. Hanya bertahan setahun, Jokowi mengumumkan Sandiaga sebagai menteri barunya pada 22 Desember 2020.

Sandi beralasan, Covid-19 ini adalah game changer yang mengubah segalanya. "Terutama ketika dua minggu terakhir saya bertafakur, tadabur, berkontemplasi, bahwa kita semua akhirnya harus bersatu padu," ujar Sandiaga Uno saat acara pelantikan di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 23 Desember 2020.

Dalam rapat perdana ini, sejumlah kepala dinas sebenarnya meminta nomor ponsel yang biasa digunakan Sandiaga khususnya yang digunakan untuk komunikasi via WhatsApp. Sebab, tak semua bisa menyampaikan masukannya secara langsung dalam pertemuan.

Sandi pun berjanji semua masukan akan segera ditanggapi oleh kementerian. Tapi karena pesan pendek lewat WhatsApp-nya sudah terlalu penuh, maka ia berjanji akan menyampaikan segera metode komunikasi mereka nanti. "Kita harus tingkatkan (komunikasi)."

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus