Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) (dulu PT Adaro Energy Indonesia Tbk) mengumumkan dua anak usahanya, PT Adaro Clean Energy Indonesia (ACEI) dan PT Karimun Sarana Surya (KSS) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman pada 23 Desember 2024. PT ACEI memberi pinjaman kepada KSS sebesar USD 4.100.000 atau sekitar Rp66.507.330.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perseroan berkomitmen untuk secara strategis mengembangkan sektor non-pertambangan batu bara,” kata ADRO dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin, 30 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajemen ADRO mengatakan transaksi ini bertujuan untuk menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang. Dalam upaya ini, ADRO menyebut juga berencana untuk mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam portofolio bisnisnya.
“Sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan,” kata ADRO.
Dengan mengembangkan proyek-proyek energi hijau dan memanfaatkan teknologi inovatif, manajemen mengatakan ADRO tidak hanya akan meningkatkan daya saing, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. KSS yang juga anak usaha dari ACEI saat ini juga sedang mengembangkan salah satu proyek energi terbarukan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
“Oleh karena itu, ACEI memberikan pinjaman kepada KSS berdasarkan Perjanjian Pinjaman untuk merealisasikan pengembangan proyek sebagaimana dimaksud,” kata manajemen.
Sementara itu, manajemen juga mengakui bahwa energi terbarukan saat ini memiliki potensi profitabilitas dan likuiditas yang cukup tinggi. ACEI dan KSS juga senantiasa memastikan adanya kajian profil risiko, diversifikasi investasi yang baik, serta senantiasa memantau dan melakukan penyeimbangan portofolio investasi.