Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Digandeng Kontraktor Taiwan, WIKA Garap Proyek MRT di Taipei

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau Wika dipercaya untuk menggarap proyek transportasi MRT System di Taiwan.

15 Juli 2020 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses membangun moda MRT di Jakarta, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA kini dipercaya menggarap proyek transportasi MRT System di Taiwan. Sebanyak 13 bangunan stasiun yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA ditargetkan rampung pada 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pekerjaan ini sudah dimulai sejak pertengahan 2019 lalu dan saat ini kami sedang fokus pada tahap pekerjaan basement, kolom, dinding dan platform di empat stasiun," ujar Manajer Proyek Wijaya Karya, Aden Sukanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.

Keterlibatan WIKA di Taiwan karena BUMN ini digandeng oleh kontraktor terbesar di Taiwan, RSEA Engineering Corporation. WIKA diberi tanggung jawab untuk mengerjakan jalur MRT inner ring road di kota New Taipei City.

Jalur yang diberi nama Sanying Line ini nantinya akan membentang sepanjang 14,3 kilometer dan menghubungkan daerah Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian.

Sanying Line sendiri akan menjadi stepping stone bagi Pemerintah Taiwan untuk mewujudkan integrasi transportasi dari Bandara Taiwan ke Taipei City. Pembangunan proyek ini turut melibatkan 133 duta bangsa dan tengah fokus pada pengerjaan empat stasion di daerah Yingge dan Sanxia yang rata-rata berjarak 1,2 kilometer antar stasiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



"Karena WIKA satu-satunya kontraktor dari luar Taiwan yang ada di proyek tersebut, jadi kita memang harus put effort di awal untuk membangun kepercayaan banyak pihak mulai dari Pemerintah, partner maupun vendor disini," kata Aden.

Situasi pandemi juga menjadi tantangan baru bagi seluruh tim WIKA di Taiwan. Namun dengan protokol kesehatan yang jelas, pekerjaan proyek nyatanya tetap dapat berjalan normal hingga saat ini.

Dengan keterbatasan jarak proyek yang jauh dan kondisi saat ini, Manajemen WIKA telah memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memastikan pembangunan proyek tetap berjalan dengan mengedepankan aspek kualitas, keselamatan dan kesehatan kerja.

Salah satu praktiknya, WIKA melaksanakan QSHE Online Patrol dengan memanfaatkan aplikasi interaksi online yang diikuti jajaran Direksi, Manajemen Pusat dan Manajemen Proyek Sanying Line, Taiwan. Aktivitas ini dilaksanakan rutin sebagai solusi mengurangi keterbatasan jarak dan meningkatkan aktivitas pekerjaan dengan mengoptimalkan peran teknologi.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus