Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Perwakilan Rakyat akan segera mengumumkan lima nama terpilih dari 75 peserta uji kelayakan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Dia menyebut pengumuman itu akan berlangsung pada Rabu, 4 September hari ini. “Nanti, pukul 4 (16.00 WIB),” kata Amir saat ditemui di Kompleks Parlemen usai memimpin uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amir menyebut usai menguji semua peserta, Komisi XI akan mengumumkan lima anggota terpilih pada Rabu sore hari ini. “Nanti Jam 4,” kata Amir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat memilih anggota BPK, Amir mengatakan para anggota dewan akan memberikan pandangan atas makalah, paparan, dan cara menjawab peserta dalam uji kepatutan dan kelayakan. “Kita langsung pemilihan. Biasanya kalau tidak ada kesempatan akan ada voting,” kata dia.
Selain itu, Amir memastikan para peserta yang berasal dari kalangan masyarakat, aktivits, partai politik, dan sebagainya mendapat perlakuan yang sama dalam proses seleksi. Dia menyebut DPR tak membeda-bedakan latar belakang peserta. “Saya kira kita sama, kita kasih waktu sama, ruang sama,” kata Amir.
Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah berlangsung sejak 2 hingga 4 September hari ini. Dalam pelaksanaannya, fit and proper test ini digelar di tiga tempat di Gedung Nusantara I, yaitu ruang rapat Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKN), Pansus C, dan Komisi XI DPR.
DPR mencatat ada 75 calon anggota BPK yang menjalani uji seleksi. Saat menjalani fit and proper test itu, para peserta hanya diberikan waktu 30 menit untuk mempresentasikan program dan tanya jawab. Dari jumlah itu, 10 menit untuk menjelaskan program dari peserta, 20 menit untuk tanya-jawab sekaligus pendalaman dari anggota Komisi XI DPR.
Sementara itu, Amir mengakui ada unsur politis dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Pada pemilihan tahun ini, DPR mencatat ada 75 peserta yang menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di DPR. “Ini kan politis, ya, artinya apapun itu kalau sudah pemilihan yang seperti itu pasti aspek politis pasti ada, ini tergantung masing-masing anggota menilai,” kata Amir.