Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dukung KTT G20, Angkasa Pura I Bangun PLTS di Bandara Ngurah Rai Bali

Angkasa Pura I sedang membangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mendukung KTT G20.

20 Mei 2022 | 15.01 WIB

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Perbesar
Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa Pura I sedang membangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mendukung KTT G20. Pada pembangunan tersebut, Angkasa Pura menggunakan energi terbarukan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Yang mengerjakan proyek ini adalah anak usaha PT Angkasa Pura I yakni Angkasa Pura Property. Pembangunan PLTS ini merupakan salah satu perwujudan misi Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Penggunaan EBT ini untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.

“Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan melalui penerapan konsep Eco Airport, pemanfaatan EBT dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan. Pembangunan PLTS ini sekaligus menjadi langkah awal dari komitmen besar kami dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero emission (NZE) di tahun 2060,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi pada siaran persnya pada Jumat 20 Mei 2022.

Faik menyampaikan bahwa tahap awal, PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp) akan dipasang dan menyuplai energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik dan Toll Gate Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

PLTS ini dibangun dan akan dikelola oleh anak usaha Angkasa Pura I yaitu Angkasa Pura Property yang telah memiliki  Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).

PLT Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo mengatakan bahwa pembangunan PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi perusahaan dalam mendukung terwujudnya misi Angkasa Pura I sebagai induk perusahaan.

“Pembangunan dan pengelolaan PLTS ini merupakan bentuk kepercayaan dari Angkasa Pura I terhadap Angkasa Pura Property untuk bersama-sama mewujudkan pemanfaatan EBT dan energi bersih dalam mendukung operasional bandara-bandara di Indonesia," kata Ristiyanto.

"Ini juga menjadi portofolio bisnis baru bagi Angkasa Pura Property yang tahun ini sedang melakukan transformasi strategi bisnis untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan pengelola properti dan konstruksi di segmen industri Aviasi dan Pariwisata,” kata dia.

Sebagai informasi, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk juga sistem panel surya di beberapa area bandara.

Mereka menggunakan biofuel atau materi lainnya terkait energi terbarukan, mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem sensor otomatis gedung, pendingan magnetik, dan lainnya. Di tahun 2021 lalu bahkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008.

“Pembangunan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca khususnya di sektor kebandarudaraan nasional,” kata Faik Fahmi.

Baca Juga: Jelang Hari Libur Waisak, Jumlah Penumpang di Bandara Soetta Meningkat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus