Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhan Ratu agar statusnya naik menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS).
"Dari sisi perikanan tangkap, kami hadir di salah satu pelabuhan perikanan yang tertua di Indonesia, yang tadi dimintakan untuk menjadi pelabuhan perikanan samudera," kata Edhy sekaligus menyapa nelayan di PPN Palabuhan Ratu dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Juni 2020.
Dia mengutus Dirjen Perikanan Tangkap, Zulficar Mochtar untuk segera memproses rencana tersebut. Ia menilai perubahan status PPS bisa memudahkan akses produk perikanan dan kelautan dari Sukabumi untuk langsung menjangkau pasar ekspor tanpa perlu dibawa ke Jakarta terlebih dahulu.
"Ini sedang kami hitung dan Bea Cukai sedang kami yakinkan bahwa membuka (ekspor dari Sukabumi) langsung efisiensinya sampai sejauh mana. Yang jelas kalau saya lihat jauhnya jarak dengan Jakarta ngapain harus kesana lagi? Mending langsung saja dari sini," ujarnya.
Potensi perikanan pesisir selatan Sukabumi, kata dia, cukup besar lantaran menjadi daerah perlintasan tuna secara internasional dan jenis-jenis ikan lain. Hal ini terlihat dari jumlah tangkapan yang didaratkan ke PPN Palabuhan Ratu mencapai 10 ribu ton per tahun.
Edhy pun tidak mempersoalkan bentuk dan model gedung yang akan dibangun selama bermanfaat bagi nelayan serta masyarakat di sekitar pelabuhan. "Saya sangat yakin kalau ini diperbaiki (potensinya) akan cukup besar karena ini belum termasuk optimalisasi kapal-kapal perbatasan ZEE kita. Nah ini kita harapkan akan kita dorong," kata dia.
Sebelumnya, niat pengembangan PPN Palabuhan Ratu dilontarkan Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono. Menurutnya, rencana tersebut telah dirintis sejak 10 tahun terakhir dan tertunda hingga saat ini.
"Rencananya PPN menjadi pelabuhan perikanan samudera, 10 tahun sudah dirintis," kata Adjo saat menyambut Edhy.
Senada, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum mengurai pelabuhan yang masih kecil menjadi salah satu kendala optimalisasi pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya. Karenanya, dia berharap kunjungan Menteri Edhy ke Sukabumi bisa menjawab persoalan tersebut.
"Potensi kelautan di Jabar luar biasa, dari pantai utara, pantai selatan sangat luar biasa. Tetapi potensi tersebut belum bisa termanfaatkan karena ada kendala, antara lain karena pelabuhan yang masih kecil-kecil," ujar Uu Ruhzanul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HENDARTYO HANGGI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini